Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ornamen Natal Hiasi Berbagai Sudut Kota Surabaya

Pemasangan ornamen Natal dilakukan sejak 14 Desember 2022 dan masih akan terus berlanjut di beberapa tempat lainnya.

18 Desember 2022 | 08.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Natal, Pemerintah Kota Surabaya memasan berbagai ornamen dan hiasan bernuansa Natal di sejumlah kawasan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hal itu untuk menjaga semangat toleransi dan keharmonisan untuk menghormati umat beragama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Peringatan Natal ya ornamen Natal, waktu (perayaan agama) Buddha ya diubah, nanti waktu Hindu juga. Wayahe (waktunya) Islam dibuatkan ketupat, kan indah. Hidup kita ini beragam, jadi saling melengkapi," kata Eri dalam keterangannya, Sabtu, 17 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ornamen Natal tersebut diantaranya terpasang di kawasan jantung Kota Surabaya, seperti kawasan Monumen Bambu Runcing Jalan Panglima Sudirman, Plaza tengah Alun-alun Surabaya, halaman luar dan dalam serta teras kanopi Balai Kota Surabaya. Ornamen itu berupa rangkaian lampu warna-warni berbentuk pohon cemara yang tampak indah kala malam hari.

Untuk di Plaza Alun-alun Surabaya, Eri menginformasikan ornamen Natal dipasang di dekat pintu masuk basement Alun-alun. "Kalau yang posisinya dia (ornamen) di Alun-Alun, tapi tidak di sebelah masjid. Dia di pintu masuk, yang mau masuk ke bawah (Basement), jadi tidak bersebelahan dengan masjid," kata dia.

Eri mengatakan Kota Pahlawan merupakan kota toleransi dengan peringkat keenam di Indonesia dan peringkat pertama di Jawa Timur. Masyarakat yang tinggal di Surabaya juga berasal dari berbagai suku, ras dan agama yang hidup saling berdampingan.

Untuk menyambut Natal, Eri mengatakan sejumlah perkumpulan adat/suku di Surabaya juga bersedia melakukan penjagaan keamanan di gereja saat perayaan Hari Natal. "Kemarin teman-teman sangat luar biasa. Dari teman-teman Maluku pun mengatakan bahwa mereka yang beragama Islam siap menjaga gereja. Itu (telah) dicontohkan Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) dan Kokam (Kelompok Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah). Jadi saya ingin menunjukkan Surabaya itu kota toleransi, tolong menolong dan kota guyub rukun," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan pemasangan ornamen Natal di Kota Surabaya baru dilakukan kali pertama tahun ini. Pemasangan ornamen itu dilakukan sejak 14 Desember 2022 dan masih akan terus berlanjut di beberapa tempat lainnya. "Tempat usaha lain juga akan melakukan hal yang sama. Kami tangkap sebagai momen yang bagus, memasang ornamen ini secara tematik," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus