Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Pak Ogah Tokoh di Serial Si Unyil Muncul Sejak 1981, Ini Karakternya

Pak Ogah tokoh dalam serial Si Unyil akrab di masyarakat berkat jargon "cepek dulu dong" dan "ogah ah" yang sering ia ucapkan. Ini karakter Pak Ogah.

4 Juni 2021 | 18.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Abdul Hamid, pemeran tokoh Pak Ogah dalam serial Si Unyil, memandangi foto Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di Petamburan, Jakarta, 31 Oktober 2015. Pak Raden meninggal karena sakit infeksi paru-paru, pada 30 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Abdul Hamid, pengisi suara Pak Ogah dalam serial boneka Si Unyil, sakit karena penyumbatan otak. Sempat dirawat di rumah sakit, kemudian memutuskan untuk pengobatan dari rumah. Beberapa artis pun menyambangi dan memberikan bantuan kepadanya seperti Melaney Ricardo, Ayu Ting Ting, Ruben Onsu hingga Baim Wong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pak Ogah, merupakan salah satu tokoh sentral dalam serial Si Unyil akrab di masyarakat berkat jargon “Cepek dulu dong dan ogah ah” yang sering ia ucapkan. Dalam tayangan Si Unyil, Pak Ogah digambarkan sebagai sosok tunakarya dengan ciri khas kepala botak licin. Sebagai seorang pemalas, Pak Ogah lebih sering nongkrong di Pos Ronda ketimbang mencari pekerjaan. Ia juga digambarkan sebagai sosok yang kerap mendapat sial tiap ingin mencoba suatu hal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karakter boneka berpakaian kemeja ini lekat diingatan masyarakat akibat jargon “Cepek dulu dong” yang sering ia ucapkan pada siapa saja yang hendak melewati Pos Ronda. Pak Ogah juga sering mengucapkan kalimat pamungkas “Ogah ah” saat menolak ajakan atau tawaran seseorang.

Kehadiran tokoh Pak Ogah ini sudah ada sejak serial Si Unyil ciptaan Suyadi, alumnus Seni Rupa ITB pertama kali mengudara di TVRI sejak 5 April 1981. Serial ini jadi teman nyantai anak-anak di setiap Minggu pagi, setidaknya sampai tahun 1993.

Pada 2007 tayangan Si Unyil diadaptasi jadi Laptop Si Unyil yang tayang tiap Senin sampai Jumat di stasiun TV Trans7. Dan kemudian dilanjutkan dengan serial Buku Harian Si Unyil yang ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu.

Perbedaan karakteristik dari kedua program ini ialah pada tayangan Laptop Si Unyil lebih menggali ilmu pengetahuan dan teknologi, serta membahas permainan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Sedangkan tayangan Buku Harian Si Unyil lebih mengajak anak-anak untuk berwisata dan mengenal permainan yang menjadi ciri khas daerah tertentu. Atau bersifat menghibur tapi tetap mendidik.

Seiring perjalanan waktu, tokoh dan karakter boneka-boneka dalam Si Unyil tidak pernah berubah. Selain si Unyil, tokoh utama juga ada Pak Raden, Pak Ogah, Ableh, Usrok, dan Melani yang siap menemani keseharian anak-anak Indonesia.

DELFI ANA HARAHAP

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus