Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam setiap perjalanan dengan pesawat, koper berisiko hilang atau tertinggal di bandara. Insiden ini adalah salah satu mimpi buruk para pelancong karena perjalanan bisa tertunda untuk mengurus kehilangan. Itu pun belum tentu koper bisa kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Express.co.uk, para pakar di layanan pengiriman barang Inggris, 1st Move International, membagikan beberapa tips untuk membantu pelancong terhindar dari insiden yang sering terjadi ini. Salah satu caranya adalah memasukkan rencana perjalanan penerbangan dan informasi kontak pemilik di dalam koper. Sebagian besar dokumen ini sekarang dalam bentuk digital, namun memasukkan kertas cetakannya ke koper dapat membantu staf bandara mengembalikannya.
Label Bagasi
Pelancong juga disarankan menambahkan label bagasi yang kuat dan unik pada tas agar lebih mudah dikenali saat berada di area klaim bagasi dan mencegah orang lain mengambilnya secara tidak sengaja. Dengan label bagasi bukan berarti koper tidak bisa hilang atau tertinggal, namun ini akan memudahkan bandara menghubungi pemiliknya dan mengembalikan barang-barang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pakar itu juga menyarankan memasukkan pelacak bagasi GPS, seperti Tile Mates atau Airtags yang direkomendasikan oleh para ahli. Tile Mates banyak dijual secara online. Alat ini kecil sehingga bisa dimasukkan ke dalam tas bahkan dompet. Adapun Airtags merupakan alat dari Apple yang bisa dilacak dengan sinyal Bluetooth. Kedua alat ini dapat membantu melacak tas di mana pun berada.
Bagasi Nyasar
Terkadang, bagasi dapat diterbangkan ke tujuan yang salah karena berbagai alasan. Salah satunya karena stiker dari penerbangan sebelumnya yang masih tertempel di koper. Oleh karena itu, para ahli menyarankan para pelancong untuk memastikan telah melepas stiker dan label lama dari penerbangan sebelumnya.
Stiker ini seolah tidak penting. Namun, stiker itu bisa membuat petugas bandara salah mengelompokkan bagasi karena tujuan lama yang tertera di stiker tersebut.
Koper juga bisa saja tidak terangkut ketika terlambat dimasukkan, dan ketika ruang bagasi sudah terlalu penuh. Jadi, bagasi bisa saja diangkut dalam penerbangan selanjutnya, yang membuat pelancong harus menunggu lebih lama di bandara.
Ambil Foto Koper
Para pakar juga menyarankan mengambil foto tas atau koper sebelum menitipkannya ke petugas bagasi di bandara. Jika tas hilang, foto ini dapat membantu pencarian. Sebab, koper atau tas yang dimasukkan ke bagasi banyak yang mirip sehingga akan sulit mencarinya.
Mike Harvey, Managing Director di 1st Move International, memberikan tips apabila pelancong kehilangan bagasi di bandara. “Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melaporkan masalah tersebut kepada petugas klaim bagasi maskapai atau meja layanan pelanggan sebelum meninggalkan bandara, karena ini penting untuk memulai proses pelacakan," kata dia.
Dia juga menyarankan agar pelancong selalu membawa barang-barang penting untuk beberapa hari di tas tangan, untuk berjaga-jaga jika koper hilang atau tertinggal.