Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Paris, Kota di Eropa yang Paling Banyak Penipuan Wisatawan

Menara Eiffel saja tercatat memiliki 537 kasus penipuan dalam ulasan wisatawan, belum objek wisata lainnya di Paris.

21 Februari 2025 | 09.00 WIB

Warga Prancis mengabadikan momen saat berlangsungnya peluncuran kembang api di kawasan Menara Eiffel dalam merayakan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2017. AP Photo
Perbesar
Warga Prancis mengabadikan momen saat berlangsungnya peluncuran kembang api di kawasan Menara Eiffel dalam merayakan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2017. AP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penipu dan pencopet ada di mana-mana, bahkan di negara-negara maju Eropa. Quotezone.co.uk, perusahaan perbandingan asuransi di Inggris, membuat survey tentang kota-kota dengan angka penipuan tertinggi dalam European Scam Index. Dalam daftar itu, Paris disebut sebagai kota dengan kasus terbanyak di Eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Express.co.uk, Kamis, 20 Februari 2024, perusahaan tersebut mencatat bahwa pengunjung lima objek wisata teratas Prancis mengaku merasa tertipu dalam 748 ulasan. Jumlah ini lebih dari delapan kali lipat dari negara dengan jumlah penipuan tertinggi kedua, Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menara Eiffel tercatat memiliki 537 kasus penipuan dalam ulasan wisatawan. Objek wisata tersebut menjadi tempat yang paling mungkin makan korban penipuan, salah satu modusnya adalah menjual tiket palsu.

Penipuan Gelang Persahabatan

Seorang warga Paris, @parisinmypocket, menggunakan TikTok untuk memperingatkan wisatawan tentang penipuan umum lainnya di ibu kota Prancis. Menurut dia, banyak pria berdiri di luar basilika Sacre-Coeur dan mencoba memasang gelang persahabatan di pergelangan tangan wisatawan.

"Jika Anda berada di depan Sacré-Cœur, dan seorang pria berdiri di salah satu bagian kecil yang melengkung ini sambil menatap Anda, lalu menghampiri Anda dengan seutas tali dan mencoba memasangkannya di pergelangan tangan Anda, itu adalah gelang persahabatan," kata @parisinmypocket.

Begitu dia memasangkan gelang itu pada pergelangan tangan wisatawan, dia akan mengencangkannya, lalu dia akan berpegangan dan berkata, 'Hei, sekarang kita berteman, mungkin Anda bisa memberi saya sesuatu sebagai balasannya?'

"Sekali lagi, bukan begitu cara kerja persahabatan. Ini juga bukan cara kerja orang Paris. Ini adalah penipuan, dan Anda harus berhati-hati," @parisinmypocket menambahkan. 

Modus Penipuan Lain

Masih banyak modus penipuan yang harus diwasapadai turis di Paris. Penipuan populer lainnya di Paris adalah bilik penukaran mata uang palsu. Ada juga kick cup, sebuah cangkir diletakkan di tempat agar tidak sengaja ditendang seseorang, lalu penipu meminta uang untuk kerusakan.

Selain itu, ada modus cincin emas, di mana penipu mengaku menemukan sebuah cincin dan menawarkannya kepada wisatawan dan meminta imbalan uang. Ini banyak terjadi di sekitar Menara Eiffel dan Sungai Seine. Jika didekati, tolak saja dengan sopan dan teruskan perjalanan.

Metode penipuan ini masih marak di Paris, yang berarti wisatawan harus tetap waspada di ibu kota Prancis ini.

Tips Terhindar dari Penipuan

Quotezone menawarkan beberapa kiat bagi wisatawan yang khawatir terjebak. Greg Wilson, kepala eksekutif perusahaan tersebut, mengatakan bahwa saat ini banyak perusahaan yang ingin menjual tiket objek wisata, paket khusus, atau penawaran kepada wisatawan sebelum keberangkatan atau saat berada di sana. Wisatawan harus memeriksa dan memastikan apa yang telah mereka beli adalah sah dan memenuhi kebutuhan mereka.

Wisatawan juga disarankan tidak membawa uang tunai di tempat ramai di Paris dan menyimpan kartu di tas yang aman di dada atau diselipkan di balik pakaian. Jika ingin menaruh barang-barang di loker di stasiun atau objek wisata, pastikan mendapatkan kunci dari sumber resmi, bukan orang-orang yang datang menawarkan sewa tetapi dengan kunci palsu.

EXPRESS.CO.UK | TIMEOUT

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus