Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Pemerintah Namakan Nusantara untuk Ibu Kota Negara, Ini Kata Ernest Prakasa

Selain Ernest Prakasa yang mempersoalkan nama di ibu kota negara itu, juga ada penulis Okky Madasari.

19 Januari 2022 | 22.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan nama Ibu Kota Negara (IKN) yaitu Nusantara. Alasan pemilihan nama tersebut adalah nama Nusantara sudah dikenal sejak dahulu dan menjadi ikonik di dunia internasional. Foto : Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara dan komika, Ernest Prakasa mempertanyakan alasan Presiden Jokowi  menamakan Nusantara pada Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Ia merasa tidak sreg dengan penamaan Nusantara itu dan dicuitkan di Twitter pada Rabu, 19 Januari 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sejak dulu makna Nusantara adalah keseluruhan Indonesia. Kalau dijadikan nama ibu kota, buat gue sih agak janggal. Ya gak sih?" cuitnya. Ernest sengaja memancing para pengguna Twitter untuk menanggapi cuitannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Instagram Storynya, Ernest juga mengunggah foto tangkap layar yang memperlihatkan berita di sebuah media online soal pendapat ekonom, Faisal Basri menanggapi nama Nusantara itu. Faisal menilai, penamaan Nusantara pada ibu kota baru itu berarti mengecilkan keinginan kita untuk mewujudkan kejayaan Nusantara secara entitas. 

Foto itu ditanggapi Ernest di atasnya. "Nusantara itu dari dulu kan keseluruhan, kenapa jadi sebagian," tulisnya dengan menambahkan emotikon kesal dan pasrah. 

Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa dalam acara Temu Toleran Vol 6 Edisi IMLEK: Merayakan Toleransi, Merawat Tradisi di Jakarta pada 24 Januari 2020. SabangMerauke/Suci Robiatus

Di Twitter, cuitan Ernest pun mendapatkan tanggapan. "Bukan hanya janggal tapi malah menyempitkan makna Nusantara itu sendiri. Kalau menurutku, sebaiknya nama ibu kota itu diambil dari kata yang melekat dengan orang Kalimantan, entah itu berkaitan dengan budaya, sejarah/kehidupan jadi ada rasa kebanggaan tersendiri bagi mereka," cuit @salen***. 

Pengguna Twitter lainnya meluruskan kesalahan Ernest Prakasa. "Salah bro. Nusantara itu bukan hanya Indonesia. Itu mencakup Malaysia, Thailand, Brunai, Filipina Selatan. Indonesia bagian dari Nusantara . Tapi Nusantara itu Indonesia saja nggak fair. Coba buka lagi buku sejarah," cuit @Saleh***. 

Selain Ernest Prakasa, penulis Okky Madasari juga mencuitkan opininya soal penamaan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara . "Waduh bakal ribut kalau nyebut Nusantara . Selama ini saya sering memakai Nusantara /jazirah Melaya, dari selatan Thailand, Malaysia, SG, Indonesia, Brunei," cuitnya, dua hari lalu. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus