Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Penumpang Kapal Pesiar Mogok Makan gara-gara Batal ke Antartika

Sebagian besar penumpang kapal pesiar itu baru pertama kali ikut pelayaran ke Antartika, dan mungkin kesempatan terakhir.

1 Desember 2024 | 10.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang kapal pesiar mewah melakukan mogok makan setelah mendapat kabar bahwa mereka batal ke Antartika yang menjadi tujuan utama. Pembatalan dilakukan karena masalah mekanis pada kapal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 170 pelancong di atas kapal SH Diana milik Swan Hellenic berangkat dari Cape Town pada 13 November untuk pelayaran selama 20 malam ke Kutub Selatan. Tiga penumpang Rusia yang protes atas pembatalan itu pun berkemah di luar ruang makan kapal dengan membawa tulisan "MOGOK MAKAN SEBAGAI TANGGAPAN TERHADAP SH". Mereka menuntut pengembalian uang penuh karena perjalanandialihkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut seorang penumpang di atas kapal, beberapa tamu Cina juga menuntut pengembalian uang penuh. Mereka protes dengan membawa kardus bertuliskan "Pengembalian uang perjalanan 100 persen dan pengembalian uang tunai".

Perjalanan Dialihkan ke Argentina

Para tamu ini ingin mewujudkan impian pelayaran Antartika. Namun, Kapten Svein Strommes yang memimpin pelayaran memutuskan untuk berlayar ke Ushuaia di ujung Argentina. Ia menilai kapal tersebut dinilai tidak mampu menavigasi kondisi pelayaran yang berbahaya di Samudra Selatan. Di Antartika, kapal tersebut direncanakan menjelajahi Pulau Elephant, Pulau Paulet, Monumen D'Urville, Pelabuhan Yankee, dan Pulau Deception selama empat hari perjalanan.

Dilansir dari The Independent, seorang penumpang di atas kapal mengatakan bahwa kondisi di kapal sekarang tenang setelah pertemuan yang menegangkan untuk menyelesaikan masalah selama beberapa hari terakhir di laut. Hanya satu penumpang perempuan yang melanjutkan aksi mogok makan hingga Jumat (29 November). Pihak kapal mengatakan bahwa bagian yang diperlukan untuk memperbaiki poros baling-baling telah dipesan dan akan dipasang kembali setelah kapal berlabuh di Ushuaia pada Sabtu. Mereka direncanakan akan melakukan pelayaran berikutnya pada 3 Desember.

Swan Hellenic telah menawarkan pengembalian uang 50 persen atau kredit 65 persen untuk pelayaran berikutnya karena perubahan rencana perjalanan. Mayoritas dari mereka yang berada di atas kapal diyakini telah menerima kompensasi atau sedang bernegosiasi dengan penyedia asuransi dan perusahaan.

Harga Tiket Kapal Pesiar

Tiket perjalanan ke Antartika ini dijual degan harga yang beragam, antara £6.080 atau Rp122,6 dan £15.380 atau Rp310 juta per orang, menurut harga situs web perusahaan pelayaran tersebut.

Kepala eksekutif Swan Hellenic, Andrea Zito, mengatakan bahwa banyak penumpang yang kecewa telah memesan ulang perjalanan dengan perusahaan pelayaran tersebut. Ia juga mengatakan bahwa penumpang telah menerima kompensasi yang sangat besar, melampaui apa yang diwajibkan secara hukum. 

"Seperti yang diharapkan, tidak semua tamu langsung merasa puas dengan kompensasi ini dan telah mencoba membangun tekanan melalui diskusi di atas kapal dan dengan mengajukan tuntutan kepada kapten dan staf senior untuk mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi bagi diri mereka sendiri," kata dia, seperti dikutip The Times. 

Ia kembali menegaskan bahwa perusahaan sangat menyesal harus mengubah rencana perjalanan karena masalah teknis pada penggerak baling-baling. "Kami memahami kekecewaan tamu kami yang menantikan pengalaman Antartika.”

Sebagian besar penumpang kapal pesiar itu baru pertama kali mengunjungi Antartika, dan mungkin kesempatan terakhir bagi banyak orang. Beberapa tamu sudah lanjut usia, cacat, dan sudah berjuang untuk mencapai titik ini, tetapi perjalanan harus dibatalkan.

"Bagi banyak dari kita, mengunjungi Antartika adalah daftar keinginan seumur hidup yang ingin kita capai sebelum kematian atau cacat.”

Kapal pesiar bintang lima ini dibangun di galangan kapal Helsinki, Finlandia, yang terkenal. Kapal ini diklaim memadukan teknologi kelas es kutub yang canggih dengan interior yang intim.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus