Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - John Boyega memiliki peran ganda dalam film Pacific Rim: Uprising, yang mulai tayang di Indonesia pada Rabu, 21 Maret 2018. Tidak hanya menjadi aktor utama, Boyega juga bertindak sebagai produser.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Boyega tertarik menjadi pemain dan produser Pacific Rim: Uprising karena ceritanya. Boyega senang mengeksplorasi hubungan antara manusia dan robot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya senang film-film besar tentang robot, menunjukkan bahwa robot tidak ada artinya tanpa manusia. Saya pikir hubungan ini tentu ada dalam film lain, di mana mereka menciptakan robot. Dalam film ini, Gypsy (salah satu robot Pacific Rim) bisa melakukan segalanya dengan bantuan dua pilot yang berhubungan satu sama lain. Saya senang peraturan ini. Ini adalah hal baru bagi saya yang bagus untuk dikembangkan," tutur Boyega kepada Screen Rant pada Sabtu, 17 Maret 2018.
Boyega terlibat dalam proyek Pacific Rim: Uprising sejak awal. Ia menyaksikan sendiri penyusunan naskah, audisi, syuting, hingga tahap pra-produksi film tersebut.
Pikiran Boyega otomatis terbagi antara berakting dan bertindak sebagai produser. Dia pun harus memilih bidang mana yang lebih difokuskan. "Salah satu bidang harus lebih baik dari bidang lain. Jadi saya mengerahkan kemampuan dalam urusan akting," ujarnya.
Bertindak sebagai pemain dan produser Pacific Rim: Uprising menyisakan kesan tersendiri bagi Boyega. Aktor yang juga membintangi Star Wars ini merasa lebih menghargai sebuah film. "Ini gila untuk terlibat dalam setiap langkah dan proses. Ini membuatmu otomatis menghargai setiap film yang tayang di bioskop dan distribusi bagus," ucapnya.