Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aurora atau polar lights menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial sepekan belakangan. Ini karena kemunculannya yang tidak seperti biasa. Area kemunculannya lebih luas sehingga orang yang tinggal agak jauh dari kutub pun bisa melihat fenomena ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di belahan Bumi bagian utara, aurora borealis terlihat sampai di New York, Amerika Serikat, dan Inggris. Di belahan bumi selatan, tahun ini fenomena aurora juga agak lain karena biasanya terlihat di wilayah yang berdekatan dengan Antartika, kini juga bisa disaksikan lebih banyak di wilayah Australia. Fenomena tersebut muncul setelah meningkatnya aktivitas matahari selama akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aurora muncul ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan gas di atmosfer Bumi di sekitar kutub magnet. Alhasil banyak orang yang tinggal di belahan Bumi dekat kutub bisa melihatnya.
Beda Aurora di Utara dan Selatan
Sama-sama aurora, kedua cahaya yang muncul di kutub Bumi yang berseberangan itu memiliki nama berbeda. Di Kutub Utara disebut dengan aurora borealis atau northern lights (cahaya utara), sedangkan di Kutub Selatan disebut aurora australis atau southern lights (cahaya selatan).
Aurora australis memiliki keunikan warna dan pola. Warna yang umum ditemukan pada aurora australis adalah hijau dan merah muda, dengan sedikit warna biru, merah, dan ungu. Hal ini disebabkan oleh gas-gas tertentu yang ditemukan di atmosfer bumi bagian selatan. Perbedaan ini menciptakan pengalaman visual yang memukau bagi siapa pun yang beruntung bisa melihatnya.
Keunikan aurora australis tidak hanya terletak pada warna-warni yang menghiasi langit, tetapi juga pada lokasi di mana fenomena ini dapat ditemukan. Aurora australis umumnya dapat disaksikan di Samudera Selatan atau Antartika. Namun, selama aktivitas matahari yang intens, cahaya ini bahkan dapat terlihat jauh di utara hingga Queensland di Australia.
Aurora borealis yang ditemukan di belahan bumi utara sering kali lebih mudah diakses oleh para pelancong karena dapat ditemukan di tempat-tempat seperti Kanada, Greenland, Islandia, dan Norwegia. Aurora borealis juga memiliki keindahan yang tak tertandingi, dengan warna-warna yang serupa tetapi pola dan intensitas yang sedikit berbeda.
Waktu Terbaik Melihat Aurora
Kapan harus mengunjungi aurora tergantung pada preferensi dan ketersediaan waktu masing-masing individu. Aurora australis paling sering terlihat selama musim dingin Mei hingga Agustus dan selama ekuinoks musim semi September.
Adapun aurora borealis lebih sering terlihat di musim dingin antara Oktober dan April. Ketika berkunjung untuk melihat fenomena ini, langit yang cerah, tidak berawan, dan gelap adalah kunci untuk pengalaman yang optimal.
Saat menikmati aurora, baik aurora australis maupun borealis, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Para pengamat seringkali terpesona oleh keindahan alam yang spektakuler ini, sementara fotografer dapat mengabadikan momen-momen indah dengan kamera. Beberapa orang memilih untuk melakukan perjalanan ke lokasi terpencil di darat, sementara yang lain lebih suka melihatnya dari dek kapal pesiar yang lewat. Tidak peduli cara menikmati aurora, pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan seumur hidup.
PUTRI ANI | FORBES | AUSTRALIA.COM | MTU.EDU