Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pesona Halfeti di Turki, Kota Kuno Indah yang Sempat Tenggelam

Halfeti bisa menjadi salah satu tujuan wisata bagi para wisatawan yang datang ke Turki.

16 Oktober 2021 | 17.39 WIB

Menara setengah cekung Savasan Koy, salah satu spot yang paling ikonis di Halfeti, Sanliurfa, Turki. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menara setengah cekung Savasan Koy, salah satu spot yang paling ikonis di Halfeti, Sanliurfa, Turki. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Turki merupakan salah satu negara favorit tujuan wisata luar negeri masyarakat Indonesia. Negara itu memiliki pesona kekhasan budaya dan sejarah yang menarik dan berharga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satunya adalah Halfeti di Provinsi Sanliurfa. Kawasan itu menawarkan pengalaman sempurna untuk menikmati teriknya musim panas di tenggara Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hal menarik di Halfeti adalah kota ini dulunya sempat tenggelam atau terendam karena sebuah proyek bendungan. Sisa-sisa kota tua masih bisa dilihat di bawah air yang bening.

Sebagian besar Halfeti tenggelam di bawah air karena Bendungan Birecik yang membanjiri daerah itu pada 1990-an sehingga sebuah kota baru kemudian dibangun sekitar 15 kilometer jauhnya. Kini permukiman di sana dibagi menjadi Halfeti Baru dan Lama.

Sisa-sisa Old Halfeti yang tenggelam di dalam sungai telah menarik pengunjung yang mengagumi pemandangan yang dapat dibandingkan dengan museum bawah laut. Kota itu dibangun pada 855 sebelum Masehi oleh Raja Asyur Shalmaneser II.

Sejak itu, kota itu menyaksikan banyak peradaban termasuk Sassania, Arab, Umayyah dan Abbasiyah yang memerintah wilayah tersebut. Pada abad ke-11, Dinasti Seljuk mengambil alih Halfeti dan pada abad ke-16 menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.

Halfeti dapat dicapai dengan menyewa salah satu perahu kecil di sepanjang pantai. Selama perjalanan di atas perahu, para pelancong dapat menyaksikan pemandangan rumah batu yang semi-tenggelam, pohon, menara dan monumen bersejarah seperti kastil dan istana tua yang benar-benar menakjubkan.

Menara setengah cekung Savasan Koy adalah salah satu yang paling ikonis dari Halfeti. Ada juga jembatan gantung sepanjang 135 meter di atas Bendungan Halfeti yang memiliki pemandangan menarik. Di kota itu juga ada Rumkale, sebuah benteng kuno yang dibangun oleh Asyur dan kemudian digunakan oleh panglima perang Bizantium dan Armenia selama Abad Pertengahan.

Selain nilai sejarah dan arsitekturnya, Halfeti terkenal dengan bunga mawar hitamnya. Mawar yang sangat langka ini muncul dalam jumlah kecil di musim panas dan hanya di Halfeti karena kondisi tanah yang unik di daerah tersebut dan tingkat pH air tanah yang berasal dari Sungai Efrat. Mawar pertama kali muncul berwarna merah tua di musim semi, namun berubah menjadi hitam ketika musim panas tiba dan sekarang hampir punah karena tenggelamnya Halfeti tua Turki.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus