GATOT Soenjoto Minggu malam 7 September lalu, senyum lebar. Di
tengah panggung, yang tidak lebar dan ditata serba mengkilat
itu, Gatot menerangkan acara baru yang bernama "Pesona 13".
"Acara ini cukup mempesona", kata Gatot, "dan angka 13 bukan
angka sial. Tapi menunjukkan waktu 13 menit yang harus
diselesaikan oleh pengikut kuis ini."
Gatot, memang punya nama: sebagai penyanyi dan "dalang" Tongki
si boneka -- yang suaranya berasal dari perut Gatot. Tapi malam
itu, dalam "Pesona 13", dia tampak gugup dengan rambutnya yang
disisir licin dan stelan jasnya.
Hadiah Barang
Tiga orang muncul di panggung. Seorang duduk di sisi kiri dan
berperan sebagai orang yang hanya boleh menjawab "ya", "tidak",
"bukan"?, dan "bisa juga". Yang lain duduk di sebelah kanan
berperan sebagai penanya. Yang akan ditebak oleh dua orang yang
duduk. Di sebelah kanan diperlihatkan dulu oleh Gatot --
tertulis dalam selembar kertas kepada peserta kuis yang duduk di
sebelah kiri.
Acara berlangsung
"Apa benda itu bahannya terdapat di bumi kita? "
" Ya."
"Terbuat dari batu?"
" Bukan."
"Terbuat dari besi?"
"Bisa juga."
"Dipakai di kantor-kanror?"
"Bisa juga."
"Mesin hitung?"
"Bukan."
"Terbuat dari plastik?"
"Dipakai di rumah tangga?"
"Bisa juga."
"Ember, ember plastik?"
"Habis, apa dong?"
Benda yang disuruh tebak adalah pesawat telepon. Tebak-tebakan
yang akan ditampilkan dua minggu sekali ini mirip-mirip "Silent
Quis". Cuma dalam jumlah peserta yang lebih kecil (3 orang) dan
penjawab pertanyaan dilarang memberikan kode-kode yang bisa
menggiring. Hadiahnya juga besar. Setiap kelompok yang berhasil
menebak 3 atau 4 macam tebakan bisa meraih hadiah sekitar Rp
800.000.
Hadiahnya bukan uang. Tetapi barang yang seharga kalau
diuangkan. Apa sebabnya? Nyonya Ani Sumadi, si penemu segala
macam bentuk kuis teve, menjawab "Sebab setiap tebakan,
mempunyai nilai tinggi atau rendah yang kita samakan dengan
jumlah uang." Karena itu, kelompok yang sudah membayangkan
meraih ratusan ribu rupiah, bisa rugi kalau tebakan terakhir
salah. Akibatnya jumlah uang yang sudah diraih harus dipotong.
Sponsor Pesona
Yang gagal meraih hadiah masih dapat hadiah dari sponsor acara
ini. "Kami sendiri tidak ada hubungan dengan sponsor," kata Ani
Sumadi, "karena kami cuma mengatur dan mengadakan acara ini
saja." Tambahnya lagi: "Juga jangan dikira acara ini, seperti
acara-acara yang saya pimpin lainnya, telah dipesan oleh
sponsor." Pihak TVRI-lah yang mencari sponsor.
Ketika keluar "Pesona 13" yang pertama, Ani Sumadi telah
mempunyai 4 rekaman acara ini. Kelompok-kelompok itu akan gugur
dalam babak penyisihan atau akan tampil di babak final kalau dia
tangguh. Puncak acara nanti, kelompok pemenang terakhir
masing-masing akan menerima sebuah teve berwarna, seharga Rp 1,5
juta.
Peserta terbuka bagi siapa saja. Kelompok yang melamar akan
ditest dulu. Bahkan sebelum acara sungguhan mulai selalu
latihan. "Tetapi tidak sembarang orang bisa tampil dalam acara
ini," kata Ani Sumadi. "Yang kami perlukan adalah orang-orang
intelek dan tampak berwibawa." Maksudnya, orang-orang yang
mempunyai intelegensia tinggi dan tidak gemetaran kalau di depan
kamera teve. "Pokoknva kami harapkan bisa mempesona."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini