Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Kalau Petugas Sensus Datang

Rencana pengolahan data sensus penduduk '80 melalui komputer oleh BPS. masalah statistik menjadi penting di dunia, karena data diperlukan oleh tiap negara.

20 September 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INI sensus penduduk ketiga, sesudah tahun 1961 dan 1971, dalam Indonesia merdeka. Mulai 20 Seprember s/d 31 Oktober, Biro Pusat Statistik (BPS) mengerahkan sekitar 275.000 petugas. Mereka akan memakai tanda petugas sensus. "Kalau mereka mengetuk pintu anda," kata seorang pejabat BPS, "harap jangan dikira garong. Dan jangan kuatir soal pajak anda, jika mereka bertanya." Cacah jiwa sekali ini dilaksanakan dengan dua cara Pencacahan Lengkap dan Pencacahan Sampel (sample). Dengan Pencacahan Lengkap, BPS mengumpulkan data pokok saja -- seperti nama, umur, jenis kelamin, dan agama. Cara ini mencakup seluruh penduduk, warganegara RI maupun asing, asalkan berada di Indonesia sedikitnya 6 bulan. Tapi kalangan diplomatik asing sengaja tak dihitung. Sedang Pencacahan Sampel bertujuan mengumpulkan data yang lebih terperinci -- seperti kondisi perumahan dan keikutsertaan dalam Keluarga Berencana. Ada 50 macam pertanyaannya, tapi hanya terhadap penduduk dalam blok sensus yang terpilih. Jumlahnya sekitar 5% dari seluruh blok sensus. Para petugas sebelum datang menginterpiu terlebih dulu menempel kertas -- Nomor Bangunan Sensus. Tanpa biaya penduduk. Mereka juga membuat pemetaan wilayah dan menentukan wilayah pencacahan. Tiap wilayah pencacahan merupakan daerah kerja yang mencakup 300 rumah tangga. Wilayah pencacahan ini dibagi lagi menjadi beberapa blok sensus. Dan blok sensus itu merupakan daerah kerja yang mencakup 100 rumah tangga. Selain itu, ada lagi blok sensus khusus, seperti asrama militer, penjara dan biara yang berpenduduk paling sedikit 50. Bahkan mereka yang selalu berpindah seperti awak kapal, suku terasing dan gelandangan, juga akan dicacah. Disebut cara de facto untuk golongan ini. Apakah bedanya dengan sensus 1971? "Ruang lingkupnya sekali ini jauh lebih luas," ucap H.M. Abdulmajid, Kepala BPS. Ia memberi contoh masalah angkatan kerja yang akan ditelusuri lebih mendalam. Dan jumlah anak akan dikaitkan dengan usia ibu pada perkawinan pertama. Data sensus ini, kata Abdulmajid lagi, diharapkan dapat memberikan kemungkinan analisa statistik yang lebih mendalam. "Baik bagi perencana, pengusaha, para peneliti dan tentu pemerintah."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus