Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang peziarah Gunung Sanggabuana di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dinyatakan hilang pada Kamis, 20 Mei 2021. Peziarah bernama Aris Ramdani itu terpisah dari rombongan setelah meminta izin ke toilet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, Aris datang ke Gunung Sanggabuana bersama 14 orang. Mereka adalah rombongan dari Tanjungpura, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada Kamis sore, dia izin untuk buang air besar di toilet. Namun setelah ditunggu tak kunjung kembali ke rombongan, hingga dinyatakan hilang," kata Yasin. Aris Ramdani adalah Dusun Kobak Biru, Desa Karang Mulya II, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Petugas kemudian mencari lelaki 17 tahun itu ke berbagai penjuru. Hingga pada Jumat pagi, 21 Mei 2021, dia ditemukan selamat di sebuah jurang. Namun kondisinya amat lemas dan kedinginan. "Korban sudah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata Yasin.
Gunung Sanggabuana di Kabupaten Karawang adalah kawasan hutan yang kerap dikunjungi peziarah dan wisatawan. Di Gunung dengan ketinggian 1.291 meter dari permukaan laut, ini terdapat makam Ki Sapujagat. Dari puncak gunung, wisatawan dapat melihat pemandangan Kota Karawang hingga bendungan Jatiluhur yang terketak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Para pendaki biasanya membutuhkan waktu enam hingga delapan jam untuk sampai di puncak Gunung Sanggabuana. Di sana juga terdapat lokasi latihan anggota Komando Strategis Angkatan Darat atau Kostrad pada lahan seluas 500 hektare, yang terbentang dari Jatiluhur, Cibenda, hingga Sanggabuana.
Gunung Sanggabuana yang berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bogor, ini juga diusulkan agar menjadi kawasan hutan lindung. Di sana hidup hewan endemik, seperti elang jawa, owa jawa, surili, lutung jawa, sigung jawa, hingga macan kumbang. Gunung Sanggabuana juga memiliki kawasan karst atau batu gamping.
Baca juga:
Zodiak yang Suka ke Gunung dan Cuaca Dingin