Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Pradikta Wicaksono dan Nadin Amizah Dukung Upaya Perlindungan Habitat Orang Utan

Pradikta Wicaksono dan Nadin Amizah dukung kampanye #PelukUntukOrangUtan sebagai upaya perlindungan habitat orang utan di Hutan Wahea dan sekitarnya.

10 Maret 2022 | 10.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pradikta Wicaksono dan Nadin Amizah mendukung upaya perlindungan habitat orang utan melalui kampanye #PelukUntukOrangUtan. Dok. Kiehl's Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi, Pradikta Wicaksono atau yang lebih akrab disapa Dikta dan Nadin Amizah mendukung upaya perlindungan habitat orang utan di Hutan Wahea dan sekitarnya. Keduanya berpartisipasi dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan yang digagas oleh Kiehl's Indonesia bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Populasi orang utan yang semakin menurun disebabkan oleh alih fungsi hutan, kebakaran hutan, dan perburuan liar. Data 2016 menyatakan Indonesia memiliki 64.000 individu orang utan, sekitar 14.000 di wilayah Sumatera dan 50.000 di wilayah Kalimantan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 78 persen habitat orang utan Kalimantan tersebar di luar kawasan konservasi. Badan Konservasi Alam Dunia memasukkan spesies orang utan Kalimantan ke dalam kategori kritis, yang artinya satu tingkat sebelum dinyatakan punah di alam.

Dalam menyelamatkan habitat orang utan, yang terselamatkan bukan hanya orang utannya saja, namun juga satwa penting lain yang ada didalam hutan lindung. Karena orang utan memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem rantai makanan, maka dari itu keberadannya dilindungi oleh undang-undang.

“Ancaman terbesar lestarinya orang utan adalah manusia. Kita telah membuat rumah mereka terus terdesak. Saatnya kita bergandengan tangan menciptakan rumah yang nyaman bagi spesies yang berbagi 97 persen DNA dengan kita: orang utan," kata Director of Development and Marketing YKAN Ratih Loekito, dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 9 Maret 2022.

Kampanye #PelukUntukOrangUtan adalah simbol kepedulian dan dukungan terhadap upaya perlindungan habitat orang utan. Tagar ini tidak dapat diartikan secara harfiah karena memeluk fisik orang utan secara langsung bukanlah praktik yang dianjurkan.

Kampanye ini ingin mengajak masyarakat untuk turut serta untuk melestarikan hutan sebagai habitat orang utan. "Kami menyadari bahwa mengembalikan hutan ke orang utan merupakan tanggung jawab kita bersama. Peran serta masyarakat dan komunitas sangat penting untuk dapat mewujudkan hal ini," kata Brand General Manager Kiehl’s Indonesia Venny Septianita.

Masyarakat dapat mengikuti tantangan misi melalui Instagram @kiehlsid, membeli produk berstiker khusus, mendaur ulang kemasan bekas, dan menonton konser musik virtual. Jumlah penonton virtual konser akan dihitung sebagai kontribusi kalian dalam upaya pelestarian habitat orang utan di Hutan Lindung Wehea-Kelay.

Dalam konser virtual ini akan ada penampilan dari Nadin Amizah dan Pradikta Wicaksono sebagai Kiehl’s Personality Partner #PelukUntukOrangUtan. "Orang utan perlu rumah untuk bernaung dan hidup. Kontribusi kita dapat membantu mereka tetap hidup lestari dan untuk keberlangsungan ekosistem hidup kita. Sekecil apapun kontribusi kita, berharga dan dapat membantu mengembalikan habitat orang utan, salah satunya dengan berkontribusi melalui kampanye Kieh'l #PelukUntukOrangUtan," kata Dikta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus