Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Prancis jadi Negara yang Paling Banyak Dikunjungi di Dunia dengan 100 Juta Wisatawan

Sepanjang 2024, Prancis dikunjungi 100 juta wisatawan internasional, sementara Spanyol di posisi kedua dengan 94 juta kunjungan.

23 Januari 2025 | 10.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu 24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis mempertahankan posisinya sebagai tujuan wisata paling banyak dikunjungi di dunia. Negara yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 itu menarik 100 juta pengunjung internasional sepanjang tahun lalu, yang memecahkan rekor tertinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kementerian Pariwisata Prancis, jumlah pengunjung internasional negara itu tetap stabil karena pemulihan pariwisata global setelah pandemi. Perjalanan global melonjak ke tingkat sebelum pandemi, dengan 1,4 miliar orang bepergian ke luar negeri. Selain Prancis, Spanyol juga melaporkan angka pariwisata yang memecahkan rekor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Prancis kedatangan dua juta lebih banyak wisatawan pada 2024. Ini berarti pertumbuhannya sebesar dua persen dibandingkan dengan 2023. Ledakan pariwisata dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk penyelenggaraan Olimpiade yang sangat dinantikan di Paris selama bulan-bulan musim panas. Olimpiade Paris membantu meningkatkan minat terhadap destinasi tersebut.

Pendapatan Lebih Kecil daripada Spanyol

Kunjungan wisata Prancis lebih tinggi daripada Spanyol yang tercatat didatangi 94 juta wisatawan internasional. Namun, pendapatan keseluruhan Prancis dari pariwisata internasional lebih rendah jika dibandingkan dengan pendapatan pariwisata Spanyol. Prancis tercatat meraih pendaparan sebesar 71 miliar euro atau Rp 1.201 triliun, sedangkan Spanyol mendapat penghasilan pariwisata lebih tinggi yakni 126 miliar euro atau Rp 2.132 triliun.

Kementerian pariwisata Prancis mengakui bahwa mereka perlu fokus pada peningkatan jumlah pengeluaran pengunjung dan mendorong masa tinggal yang lebih lama untuk bersaing secara lebih efektif dengan Spanyol.

Pariwisata Spanyol yang Memecahkan Rekor

Spanyol juga mengalami peningkatan yang luar biasa dalam jumlah pengunjung asing pada 2024, kenaikannya mencapai 10 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan pariwisata Spanyol didorong oleh kinerja yang kuat di destinasi populer seperti Madrid, Barcelona, dan wilayah pesisir, serta masuknya wisatawan yang mencari pengalaman budaya, tempat bersejarah, dan pantai yang semarak. 

Salah satu faktor kunci yang berkontribusi terhadap keberhasilan Spanyol adalah kemampuannya untuk menarik perhatian wisatawan internasional yang menghabiskan banyak uang. Berbeda dengan Prancis, yang mengalami sedikit penurunan dalam pengeluaran pengunjung, ekonomi pariwisata Spanyol yang berkembang pesat diuntungkan oleh peningkatan jumlah pengunjung dan pengeluaran per kapita yang lebih tinggi. Secara khusus, wisatawan dari Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Swiss, dan Inggris Raya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan pariwisata Spanyol.

Turis AS Meningkat, Wisatawan Asia Menurun

Tren dalam industri pariwisata Prancis dan Spanyol adalah meningkatnya jumlah wisatawan Amerika Serikat atau AS. AS telah menjadi sumber utama pengunjung yang menghabiskan banyak uang. Orang Amerika yang mewakili demografi yang kuat, daya beli mereka juga penting dalam meningkatkan pendapatan pariwisata kedua negara.

Meski jumlah kunjungan memecahkan rekor, Prancis masih kesulitan mendapatkan kembali pengunjung pra-pandemi dari Asia, terutama Cina dan Jepang. Kedatangan wisatawan Cina ke Prancis dilaporkan 60 persen lebih rendah daripada sebelum pandemi, dan jumlah pengunjung Jepang turun hingga 30 persen. Penurunan jumlah pengunjung dari pasar-pasar ini menyoroti pergeseran berkelanjutan dalam pola perjalanan global pascapandemi.

TRAVEL AND TOUR WORLD | FRANCE 24

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus