Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Komodo menutup sementara resort Loh Buaya di pulau Rinca dari kunjungan wisatawan sebagai bentuk upaya penataan sarana prasarana wisata alam di pulau yang juga menjadi habitat komodo.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara mengatakan bahwa penutupan yang dimulai hari ini, Senin, 26 Oktober 2020. Penutupan itu dilakukan untuk proses percepatan penataan dan pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Menutup sementara resort Loh Buaya seksi pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Dan terhitung muai hari ini sampai dengan 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi dua minggu sekali," kata Lukita dalam surat itu, Senin.
Dalam surat pengumuman itu, Lukita menjelaskan bahwa pembangunan sarana prasarana di wisata alam itu terdiri dari beberapa segmen, di antaranya seperti dermaga, pusat informasi wisata, jalan, jerambah dan penginapan ranger serta naturalist guide.
Namun Lukita memastikan bahwa pembangunan akan tetap mengutamakan keselamatan satwa komodo di daerah itu. Karena itu, kata dia, briefing kepada para petugas, pekerja maupun pengawas pembangunan secara konsisten tetap dilakukan.
Menurut Lukita, hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak negatif terhadap keselamatan satwa, khususnya satwa komodo yang ada di Loh Buaya itu.
Lukita merinci bahwa terdapat kurang lebih 15 komodo yang sering terlihat di sekitar lokasi dari total 60 ekor yang hidup di lembah Loh Buaya di pulau Rinca.
Penutupan sementara itu juga akan dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan perkembangan pembangunan satpras wisata alam di resort Loh Buaya SPTN wilayah I pulau Rinca. Dengan penutupan sementara itu, maka pihaknya akan mengoptimalkan kegiatan ekowisata di daratan seperti di Loh Liang, SPTN wilayah II Pulau Komodo dan Resort Padar Selatan SPTN III Pulau Padar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini