Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Bertrand Antolin menuliskan pesan untuk para pejabat yang sudah mulai berkampanye. Bertrand meminta mereka untuk lebih berempati terhadap masyarakat yang menderita akibat pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dearest Bapak dan Ibu pejabat yang waw dan keren, kayaknya di tahun yang penuh tangisan 2021 ini sangatlah ga etis sudah banyak sekali billboard-iklan koran dan sosmed dengan tulisan 2024," tulis Bertrand di Instagramnya pada Kamis, 29 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegusaran Bertrand berawal dari banyaknya baliho, menampilkan materi kampanye untuk 2024 yang sudah mulai dipasang dimana-mana. Bertrand menilai hal tersebut tidak etis dilakukan saat ini kerena menurutnya sejak tahun lalu tidak hanya Indonesia tetapi dunia dipenuhi dengan duka dan tangisan. “Iklan-iklan tersebut mending dijadikan stok oksigen, stok obat, sembako dan lain-lain,” tulisnya.
Bagi Bertrand iklan kampanye tersebut bukanlah yang utama untuk saat ini. "Gambar-gambar tersebut tidak mengisi perut kami yang lapar, tidak membuat pasien yang engap nafasnya bisa menghirup oxygen murni," tulisnya.
Ia berharap para pejabat menunjukkan rasa kemanusiaannya kepada masyarakat yang sudah menderita sejak awal pandemi tahun lalu. “Saya tidak bermaksud menghina atau sok mengajari, tapi saya mohon punyalah hati dan empati bagi kami yang menderita dari 2020,” tulisnya.
Unggahan Bertrand ini mendapat dukungan dari rekan-rekan selebritasnya dan netizen. Irene Librawati, Rizky Alatas dan Dewi Sandra menuliskan emotikon tangisan, tepuk tangan dan cinta untuk Bertrand. “Balihonya di tiap perempatan,” tulis akun @citraprmata. "Ketika kekuasaan menjadi prioritas mereka menghilangkan empati dan simpati," tulis akun @kulitayampahatas.
Netizen lain menuliskan unggahan Bertrand Antolin ini mewakili perasaannya. “Terwakilkan, perasaan gue,” tulis akun @trias_diandra. “Mewakili suara kami,” tulis akun @adninrasyad. “Sangat setuju koko,” tulis akun @fharamutiara. "Bener banget Koko enggak enak banget liat baliho-baliho itu kok kayak enggak punya empati ya?" tulis akun @yaya.yodie.yodya.
DEWI RETNO