Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Justin Baldoni Tuduh Ryan Reynolds Hancurkan Kariernya dan Gugat Balik Blake Lively

Justin Baldoni menuduh Ryan Reynold telah menghancurkan kariernya dan bersikap agresif selama membela istrinya, Blake Lively.

5 Januari 2025 | 13.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Blake Lively dan Justin Baldoni dalam cuplikan film It Ends with Us. Foto: Sony Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan sutradara, Justin Baldoni berencana menggugat lawan mainnya di film It Ends with Us, Blake Lively atas tuduhan pencemaran nama baik. Gugatan ini menurut pengacaranya, Bryan Freedman dilakukan sebagai aksi balasan atas gugatan Blake Lively dua pekan sebelumnya, yang menuduhnya telah melakukan pelecehan seksual selama syuting berlangsung.

Justin Baldoni Ancam Rilis Percakapan Teks dengan Blake Lively

Dalam wawancara dengan NBC News yang ditayangkan pada Kamis, 2 Januari 2024, Freedman menjawab soal rencana menuntut Lively. "Tentu saja...ya." Tak sekadar menggugat balik, Baldoni berencana merilis setiap pesan teks di antara kliennya dan Lively. "Kami ingin kebenaran terungkap. Kami ingin dokumen terungkap. Kami ingin masyarakat mengambil keputusan berdasarkan bukti itu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Freedman tidak memberikan jadwal pasti untuk pengajuan gugatan balik tersebut. Meski begitu, sumber yang mengetahui situasi ini menyatakan bahwa gugatan itu akan diajukan "dalam waktu dekat." Gugatan ini akan menjadi respons terhadap laporan Lively pada 20 Desember 2024 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari People, para penggugat dari tim Baldoni ini mencakup Baldoni, Wayfarer Studios (perusahaan yang memproduksi It End with Us), Jennifer Abel (humas), dan Melissa Nathan (humas krisis). Gugatan akan ditujukan kepada Blake Lively, humasnya Leslie Sloane dan mantan humas Baldoni, Stephanie Jones. Jones masuk dalam materi gugatan lantaran sebelumnya ia menggugat Baldoni, Wayfarer, Abel, dan Nathan sehari sebelum Natal.

Blake Lively, yang dikenal lewat perannya dalam serial Gossip Girl (2007) mengajukan gugatan hukum terhadap Justin Baldoni. Dalam gugatan itu, Lively menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual terhadapnya di lokasi syuting serta melancarkan kampanye fitnah untuk merusak reputasinya. Selain Baldoni, beberapa anggota tim produksi film tersebut turut disebut dalam gugatan yang diajukan kepada California Civil Rights Department dan menuntut kompensasi yang tidak disebutkan jumlahnya.

Pertemuan antara pihak yang bersengketa konflik sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelum promosi film itu pada Agustus tahun lalu. Pertemuan itu juga dihadiri Ryan Reynolds, suami Blake Lively.

Dalam gugatan yang diajukan Lively, dalam pertemuan itu, tim Baldoni bersedia mematuhi keinginannya seperti tidak ada adegan seks tambahan di luar kesepakatannya, tidak ada kalimat kotor dan melecehkan, tidak menyinggung soal berat badan, serta menghormati semua kru perempuan. Namun, menurut Lively dalam gugatannya, tim Baldoni justru melakukan kampanye hitam di media sosial yang merusak reputasinya. 

Menggugat The New York Times

Justin Baldoni sendiri kemudian menggugat The New York Times, yang telah membuka percakapan dengan timnya, seperti yang dilampirkan dalam gugatan Blake Lively. Dalam gugatan kepada The Times itu, Justin menuduh Ryan Reynolds telah menghancurkan kariernya. 

Justin mengklaim bahwa agensi bakatnya, William Morris Endeavor (WME), mencoretnya sebagai klien atas perintah suami Lively, Ryan Reynold. "Penggunaan kekuasaan dan pengaruh menjadi tidak terbantahkan. Baldoni dan Wayfarer semakin takut dengan apa yang dapat dilakukan Lively dan Reynolds, karena tindakan mereka tampaknya ditujukan untuk menghancurkan karier dan kehidupan pribadi Baldoni," demikian pernyataan dalam dokumen gugatan tersebut dikutip dari People.

Tanggapan WME

Menanggapi tuduhan itu, dalam sebuah pernyataan kepada People, WME telah membantah klaim Baldoni tentang tekanan Ryan Reynolds untuk memecatnya. "Dalam berkas Baldoni ada klaim bahwa Reynolds menekan agen Baldoni saat pemutaran perdana Deadpool & Wolverine. Ini tidak benar," kata agensi tersebut pada hari Rabu, 1 Januari. 

"Mantan perwakilan Baldoni tidak hadir di pemutaran perdana Deadpool & Wolverine dan tidak ada tekanan dari Reynolds atau Lively untuk mencoret Baldoni sebagai klien," tambahnya.

Keputusan untuk mencoret bintang Jane the Virgin itu diambil sebagian karena pengaduan yang diajukan oleh lawan mainnya di  It Ends with Us,  Lively, yang menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual, di antara berbagai tuduhan lainnya, menurut Deadline. Lively, 37 tahun, juga merupakan klien WME dan terus diwakili oleh agensi tersebut.

 

Baldoni Sebut Ryan Reynolds Bersikap Agresif

Selain menuduh Ryan Reynolds sebagai orang yang merusak kariernya, Justin Baldoni juga melontarkan tuduhan bahwa suami Blake Lively itu telah bersikap agresif saat membela sang istri. "Suami Lively, Ryan Reynolds, telah memarahi Baldoni secara agresif selama pertemuan di penthouse mereka di New York, menuduhnya 'mempermalukan' Lively karena gemuk," bunyi gugatannya yang diperoleh E! News

Baldoni mengungkapkan telah berusaha menghindari konflik lebih lanjut dengan pasangan tersebut dan mencoba memperbaiki hubungannya dengan Lively sebagai lawan main. Baldoni kemudian mengklaim bahwa "omelan yang tidak pantas dan memalukan" dari pasangan itu terhadap dirinya disampaikan di penthouse, mungkin secara sengaja, ketika teman-teman selebriti mereka datang dan pergi dari tempat tersebut.

 

PEOPLE | E! NEWS

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus