Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Pegunungan Dieng: Dieng Park Hingga Lubang Sewu

Di tengah pesona alam Dataran Tinggi Dieng yang telah terkenal, kini muncul sebuah destinasi baru yang siap memikat pengunjung dengan keindahannya.

26 Juni 2024 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Objek wisata di Dieng sangat terkenal di kalangan turis yang ingin menikmati keindahan matahari terbit. Jika belum pernah mengunjungi tempat yang sangat eksotis saat fajar, Dieng adalah salah satu destinasi yang sangat direkomendasikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keindahan Dieng sudah diakui hingga ke mancanegara. Tidak mengherankan jika destinasi wisata terbaru di Dieng menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Kebanggaan ini diwujudkan dengan pengelolaan yang baik sehingga sangat layak menjadi tujuan wisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dieng Plateau atau Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu wilayah yang terletak di Jawa Tengah. Tempat ini memiliki keunikan geologi, pertanian, dan sejarah. Terletak di deretan perbukitan dengan lebar 4-6 km dan panjang 11 km.

Destinasi Wisata Baru Pegunungan Dieng

A. Wisata Dieng Park

Dilansir dari perhutani.co.id, Dieng Park terletak di petak 9 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Destinasi ini menawarkan pemandangan baru dengan panorama Telaga Warna.

Pengelola Dieng Park, Syamsiyah, mengatakan bahwa meskipun destinasi wisata ini sudah ada sejak lama, namun belum terkelola dengan baik oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, pada tahun ini pengelola berencana untuk meningkatkan pembangunan objek wisata ini.

Saat ini, beberapa wahana sedang dibangun, termasuk spot untuk menikmati matahari terbit, wisata edukasi pertanian dan perikanan, serta wahana permainan dan hiburan. Selain itu, akan ada wisata malam yang menjadi objek wisata pertama di Wonosobo.

B. Bukit Sikunir

Dilansir dari bob.kemenparekraf.go.id, Bukit kecil yang fenomenal ini terletak di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian 2.263 mdpl. Destinasi ini semakin populer di kalangan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ada banyak hal menarik di sini, salah satunya adalah pemandangan matahari terbit dari Puncak Sikunir yang dikenal dengan sebutan Golden Sunrise Sikunir. Warna jingga keemasan dari Golden Sunrise yang menyinari gunung-gunung tinggi yang diselimuti kabut ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang mengunjungi Bukit Sikunir.

Puncak Sikunir juga sering disebut sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit terindah di Asia Tenggara.

C. Arung Jeram Serayu

Bagi Anda yang menyukai aktivitas menantang, wisata ini patut dicoba. Dilansir dari travelnesia.id, arung jeram di Sungai Serayu semakin populer di kalangan anak muda yang ingin menguji adrenalinnya dengan menaklukkan arus Sungai Serayu.

Sungai ini terletak di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, sekitar dua jam perjalanan dari Yogyakarta. Perjalanan menuju sungai ini melewati lereng Gunung Sindoro Sumbing yang menawarkan kesejukan dan pemandangan alam pegunungan. Sungai ini berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut dan mudah diakses karena terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan Kota Wonosobo dan Banjarnegara.

Tingkat kesulitan arung jeram di Sungai Serayu sangat bervariasi, mulai dari grade 2 hingga grade 4, dengan total 30 jeram yang menantang.

D. Batu Ratapan Angin

Dilansir dari diengplateau.com, Batu Ratapan Angin terdiri dari dua batu besar yang berdampingan dan terletak di atas bukit dekat Dieng Plateau Theatre. Tempat ini adalah lokasi strategis untuk menikmati keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dengan latar belakang panorama alam yang memukau.

Seperti kanvas yang telah dilukis, keindahan Telaga Warna dapat dinikmati secara detail dari atas salah satu batu yang berbentuk agak kotak, sementara batu lainnya berdiri kokoh di sampingnya. Hembusan angin yang sering terasa kencang menimbulkan suara mendesis seperti seseorang yang sedang meratapi kesedihan. Karena itulah kedua batu ini dinamakan Batu Ratapan Angin.

E. Lubang Sewu

Dilansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Lubang Sewu menampilkan pesona ribuan lubang alami yang terbentuk di tebing batu karang di tepi Bendungan Wadaslintang, Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang. Tebing Lubang Sewu dapat dinikmati saat musim kemarau, sekitar bulan Agustus dan September.

Tebing kapur unik di Dieng ini membentang tinggi di tepi Waduk Wadaslintang dengan kontur yang terjal dan tidak merata. Keindahan alaminya belum banyak diketahui wisatawan. Dikenal sebagai Lubang Sewu, tempat ini menampilkan bebatuan kapur besar dengan permukaan berlubang-lubang unik. Nama Lubang Sewu, yang berarti seribu dalam bahasa Jawa, mencerminkan banyaknya lubang-lubang alami yang terbentuk di dinding kapur tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus