Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sabar, Ini Sebab Raja Ampat Baru Dibuka Desember 2020

Raja Ampat akan dibuka akhir 2020. Untuk keperluan tersebut BKKPN Kupang membantu membuat panduan new normal pariwisata Raja Ampat.

16 Juni 2020 | 08.00 WIB

Seorang bocah berenang di pantai Sawandarek di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Pantai Sawandarek memiliki arus yang cukup tenang sehingga aman bagi anak-anak atau wisatawan yang ingin berenang, snorkeling di kawasan ini. TEMPO/Fardi Bestari
Perbesar
Seorang bocah berenang di pantai Sawandarek di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Pantai Sawandarek memiliki arus yang cukup tenang sehingga aman bagi anak-anak atau wisatawan yang ingin berenang, snorkeling di kawasan ini. TEMPO/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta wisata domestik, terutama yang menyukai wisata bahari seperti Raja Ampat, harus sedikit bersabar. Destinasi unggulan di Indonesia Timur itu bakal dibuka akhir tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang sedang menyiapkan protokol new normal untuk lokasi wisata Raja Ampat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Kepala BKKPN Kupang Ikram M. Sangadji, pihaknya menyusun timeline kegiatan pariwisata new normal yang dijadwalkan akan dibuka pada Desember 2020 mendatang. Protokol kesehatan di bidang pariwisata itu mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah saat ini.

Pedoman umum pariwisata normal baru, antara lain berupa pembuatan pedoman new normal, pembuatan sistem satu pintu untuk pariwisata Raja Ampat, pengecekan wisatawan pada pintu masuk bandara atau pelabuhan dan digitalisasi sistem reservasi.

Daftar pekerjaan BKKPN Kupang juga bertambah, dengan memperkuat sarana prasarana kesehatan untuk mendukung kegiatan pariwisata new normal. Pasalnya, meskipun menjadi destinasi wisata dunia, sarana prasarana kesehatan di Raja Ampat, bukan didesain untuk menghadapi kasus infeksi virus corona

BKKPN Kupang bakal mengembangkan sentra kesehatan di tingkat distrik, penguatan Puskesmas terpadu yang berada di dalam kawasan Raja Ampat, serta penyiapan SDM medis dan paramedis yang berkualitas.

Ikram menjelaskan, prinsip utama new normal pariwisata dalam kawasan konservasi perairan adalah menjamin terlaksananya aktivitas wisata dengan prinsip 4K yaitu kesehatan, keselamatan, kenyamanan dan kepuasan.

"BKKPN Kupang telah membuat protokol new normal pariwisata alam perairan, yang dapat menjadi masukan dalam pembuatan protokol pariwisata new normal di Raja Ampat," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan Raja Ampat perlu fokus pada pariwisata terbatas, yang mengutamakan masyarakat lokal sebagai penerima keuntungan dari kegiatan pariwisata. Serta mengedepankan pariwisata yang tidak merusak alam atau budaya warisan masyarakat Papua.

Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan izin operasi pelaku wisata sesuai dengan dokumen daya dukung yang telah disusun, menerapkan sistem mooring buoy, memperketat regulasi pengolahan limbah di kapal, resor dan Kota Waisai, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal agar lebih siap menghadapi tamu.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono mengingatkan bahwa Kabupaten Raja Ampat sejak awal diperkenalkan kepada masyarakat internasional, sebagai destinasi pariwisata ekologis yang tidak menerapkan mass tourism.

Carrie mengajak sejumlah anak untuk memungut sampah plastik yang berada di bibir pantai di Desa Sawandarek, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat, 22 November 2019. Setiap hari Jumat, Carrie mengajak anak-anak untuk berkeliling ke sejumlah desa dan pantai yang ada di Raja Ampat untuk memungut sampah plastik. TEMPO/Fardi Bestari

Oleh karena itu menurutnya penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dengan kegiatan ekologi konservasi alam, budaya, serta sosial. Sebab, upaya konservasi bertujuan untuk mendukung pariwisata dan kegiatan pariwisata menjadi sumber pendanaan kegiatan konservasi itu sendiri.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus