Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Janganlah marah atau tersinggung ketika pramugari atau pramugara membangunkan penumpang pesawat terbang saat sedang tidur. Mungkin merasa kaget atau terganggu, tapi semua itu untuk kepentingan dan keselamatan Anda sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip unggahan Angkasa Pura di akun Instagram resmi, ada sebab pramugari dan pramugara membangunkan penumpang ketika pesawat hendak lepas landas dan akan mendarat. Alasan utamanya adalah, saat lepas landas dan mendarat, terjadi pergantian tekanan udara yang signifikan pada kabin pesawat dan berdampak terhadap pendengaranmu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat kondisi terjaga, telinga dapat menyesuaikan perubahan tekanan udara secara alami. Namun jika penumpang tertidur, telinga tidak dapat menyesuaikan tekanan udara secara maksimal.
Ilustrasi penumpang pesawat terbang sedang tidur. Instagram Angkasa Pura
Berangkat dari alasan itu, Anda sebaiknya memperkirakan kapan waktu mendarat dan menghindari tidur saat sudah dekat waktu mendarat. Untuk menghalau kantuk, penumpang bisa mencoba mengunyah permen karet, membaca majalah, atau berbincang dengan penumpang di sebelah.
Lagipula, saat lepas landas dan mendarat, penumpang pesawat terbang yang duduk di dekat jendela bisa menikmati pemandangan. Satu lagi, jangan sia-siakan kesempatan menikmati permen secara cuma-cuma saat ditawarkan oleh pramugari sebelum pesawat lepas landas. Mengunyah permen bisa mengurangi efek pergantian tekanan udara pada kabin pesawat yang mempengaruhi pendengaran.