Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernah kesulitan mengangkat tas ke rak penyimpanan di atas tempat duduk pesawat? Ini sering dialami penumpang. Jangan heran jika pramugari tidak turun tangan untuk membantu, lebih sering penumpang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pramugari bernama Cierra Mistt berbagi beberapa alasan sesungguhnya mengapa awak kabin tidak dapat membantu penumpang mengangkat barang bawaan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah unggahan di TikTok, ia mengatakan bahwa pramugari dan pilot tidak dihitung bekerja untuk mendapatkan gaji mereka sampai semua orang sudah naik dan pintu pesawat ditutup.
Cedera selama Proses Boarding Tidak Ditanggung
Jadi, ada alasan mengapa pramugari tidak dapat membantu penumpang pesawat mengangkat tas yang biasanya berat. "Jika kami terluka, kami tidak mendapat kompensasi pekerja karena kami dianggap belum bekerja," kata Cierra, dilansir dari Express.co.uk, Kamis, 12 September 2024.
Selama proses boarding, peran pramugari adalah memastikan penumpang menemukan tempat duduk dan menyimpan tas mereka dengan benar, mengawasi potensi perilaku yang tidak tertib, dan menjaga agar penumpang tetap tenang. Mengangkat koper tidak ada dalam deskripsi pekerjaan, meskipun mungkin ada pengecualian bagi penumpang yang membutuhkan.
Penting untuk dicatat bahwa pengalaman ini didasarkan pada praktik penerbangan Amerika. Di negara lain mungkin berbeda.
Pengakuan Cierra dibenarkan sesama pramugari Kat Kamalani. Dia mengatakan bahwa semua orang mengira tugas pramugari adalah mengangkat barang bawaan penumpang ke tempat penyimpanan di atas, tetapi sebenarnya tidak.
"Sebenarnya, maskapai kami, dan banyak maskapai lainnya, memberi tahu 'jangan lakukan ini' karena Anda bisa mengalami cedera karenanya. Dan cedera itu bahkan tidak ditanggung," kata dia.
Bisa Buka Kunci Pintu Toilet dari Luar
Selain tentang alasan tidak membantu angkat tas, Cierra juga membocorkan bahwa awak kabin dapat membuka kunci toilet pesawat dari luar. Ini mungkin membuat sebagian penumpang merasa tidak nyaman. Tapi ada alasan kuat untuk hal itu.
"Kami memiliki opsi ini jika seseorang membutuhkan bantuan di kamar mandi, atau ada keadaan darurat," kata dia.
Di bagian komentar, banyak yang mengungkapkan keterkejutan mereka dengan sistem pembayaran awak kabin tersebut.
"Situasi pembayaran itu menyebalkan. Anda seharusnya dibayar saat Anda melangkahkan kaki di pesawat itu, bukan saat pintunya ditutup."
Warganet lainnya lain terkejut karena mereka baru mengetahuinya. dan mengungkapkan rasa terima kasih atas informasi orang dalam tersebut.
WASHINGTON POST | EXPRESS.CO.UK
Pilihan Editor: Kerugian Penumpang yang Suka Boarding pada Menit-menit Akhir