Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang yang sedang berwisata atau pergi liburan akan selalu memegang ponsel untuk mengambil foto dan video, kemudian memamerkannya di grup percakapan atau media sosial. Sebaliknya, pakar justru mengimbau untuk melupakan ponsel agar benar-benar bisa total menikmati objek wisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau masih saja bermain ponsel maka sudah pasti kita tak bisa mengembangkan diri dan menikmati pengalaman baru," kata psikolog yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, dan penulis buku We Are All Addicts, Carder Stout, kepada HuffPost. "Pengalaman liburan itu adalah benar-benar menikmati pengalaman."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, sebagian besar orang tak bisa melupakan ponsel. Untuk mengatasinya, pakar memberikan beberapa tips. Salah satunya mengurangi waktu penggunaan. Misalnya, daripada sudah mengecek ponsel dari pagi, lebih baik lakukan hal itu agak siang.
"Sarapan dulu sebelum mengecek ponsel," ujar psikoterapis di London, Hilda Burke.
Atau matikan beberapa jam sebelum tidur. Cara ini akan mengubah kebiasaan harian dan menciptakan kebiasaan saat liburan. Bisa juga dengan menikmati pengalaman sepanjang siang tanpa menyentuh ponsel. Tapi ada waktu-waktu yang sudah ditetapkan untuk mengecek ponsel, misalnya di pagi atau sore hari, agar tak tetap bisa memantau bila ada kabar penting dari keluarga di rumah.
Mode pesawat terbang
Jika Anda seperti kebanyakan orang yang selalu menggunakan kamera selama liburan, rasanya sulit untuk meninggalkan ponsel di kamar. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan mengaktifkan mode pesawat terbang. Anda tetap bisa menggunakan kamera tapi tidak bisa mengecek pesan atau media sosial.
Kenapa penting untuk melakukan hal ini? "Sulit bagi seseorang menikmati sekitar saat lebih fokus pada ponselnya. Dan saya yakin, jika sedang memegang ponsel, Anda akan lebih banyak berkirim pesan pada teman-teman daripada bercakap-cakap dengan rekan seperjalanan," tandas Stout.