Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rima Melati mengembuskan napas terakhinya pada Kamis, 23 Juni 2022 petang di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rima Melati memiliki nama lahir Marjolien Tambajong. Ia pernah mengganti namanya karena perintah langsung dari Presiden Soekarno. Begini ceritanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada awal 1960-an, menurut Jakarta Globe, Soekarno sering mengganti nama beberapa orang yang mengandung unsur kebarat-baratan.
Nama Rima Melati ia dapatkan ketika masa kehamilan anak keduanya. Ketika itu, ia telah menyiapkan nama itu untuk anak keduanya nanti. Jika anak itu perempuan, maka ia akan memberi nama Rima Melati. Namun sayangnya ia mengalami keguguran ketika janinnya menginjak usia delapan bulan.
Lalu, ketika Soekarno hendak memintanya mengubah namanya yang sebelumnya bernama Leintje Tambajong, ia memilih untuk memakai nama Rima Melati. Perempuan berdarah campuran Minahasa dan Belanda ini kemudian tetap mempertahankan nama itu sepanjang kariernya.
Akting yang mumpuni membuat dia dikenal meluas, bahkan dianggap salah satu aktris lawas terbesar Indonesia. Beberapa film terkenalnya adalah film Laki-Laki Tak Bernama (1969) dan film kolaborasi Indonesia–Belanda Max Havelaar (1975).
Dalam beberapa waktu, Soekarno sering meminta dirinya untuk menyanyikan lagu di Istana dalam rangka acara kenegaraan. Ia dipilih karena saat itu jarang sekali kwartet perempuan yang bersuara bagus.
Tak jauh dari keluarga istana, ia menikah dengan Herwindo, putra dari Hartini (Istri Soekarno yang ke-4) pada 1972. Namun pernikahannya tak berlangsung lama. Ia pun bercerai dan menikahi Frans Tumbuan dengan menggunakan nama Rima Melati pada 1973
FATHUR RACHMAN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
