Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kamboja Akan Buka Bandara Baru, Optimis Meningkatkan Jumlah Wisatawan

Selain mendorong industri pariwisata Kamboja, Bandara Internasional Techo juga diharapkan memacu sektor lain, seperti bisnis dan ekonomi.

26 Maret 2025 | 09.47 WIB

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Perbesar
Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Techo (TIA) di Kamboja akan diresmikan pada Juli mendatang. Peresmian bandara ini menjadi momen penting bagi kemajuan sektor pariwisata negara tersebut yang terganggu oleh pandemi Covid-19. Bandar udara itu sudah dibangun sejak 2019 dan berada sekitar 30 kilometer dari selatan Phnom Penh, di perbatasan Kandal dan Takeo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya kira bandara TIA di sini akan diluncurkan dalam pembukaan terbatas pada bulan Juli 2025, dan kami yakin banyak sekali penumpang yang menunggu dan mereka benar-benar ingin datang untuk melihat bandara baru ini," kata Charles Vann, Direktur Komite Pengarah proyek bandara tersebut, dikutip dari AP News, Selasa, 25 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bandara ini meliputi area seluas 2.600 hektare, menjadikannya salah satu bandara terbesar di Asia Tenggara. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun TIA sebesar $1,5 miliar Rp24,8 triliun dari usaha patungan antara pemerintah Kamboja dan Overseas Cambodian Investment Corp. Adapun pembangunannya dikerjakan oleh perusahaan konstruksi China Construction Third Engineering Bureau Group Co., Ltd. 

Selain itu, desain bangunan dibuat oleh firma arsitektur asal Inggris Foster + Partners. Bandar udara ini memiliki atap tunggal mencolok untuk menaungi bangunan terminal. Terminal itu dirancang agar fungsional serta menarik secara estetika, tetapi tetap menyesuaikan dengan iklim tropis di negara yang dijuluki Tanah Khmer. Adapun bangunannya memanfaatkan rangka baja ringan serta sistem penyaringan agar cahaya matahari bisa masuk dan menerangi terminal. 

Perkiraan Pertumbuhan Pariwisata

Apabila sudah rampung, Bandara Internasional Techo diperkirakan dapat melayani 13 juta penumpang setiap tahunnya. Bandar udara itu dirancang khusus agar bisa melakukan perluasan di masa depan. Pada 2030 berencana meningkatkan kapasitas hingga 30 juta dan tahun 2050 sampai 50 juta penumpang. Penambahan kapasitas bertujuan mengakomodasi masuknya pelancong internasional yang semakin meningkat, karena negara itu terus berkembang sebagai tujuan wisata di Asia Tenggara.

TIA merupakan bandara besar kedua yang dibuka di Kamboja setelah bandara Internasional Siem Reap-Angkor yang beroperasi sejak 2023. Bandar udara tersebut membawa penumpang menuju Angkor Wat, situs Warisan Dunia UNESCO yang menarik perhatian banyak turis mancanegara.

Sektor pariwisata memegang peran penting dalam perekonomian Kamboja. Pada 2024, Kamboja menyambut 6,7 juta wisatawan mancanegara, meningkat sebesar 23 persen dari tahun sebelumnya. Peresmian TIA diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata, menarik pengunjung untuk mempertimbangkan liburan ke negara tersebut, sehingga menciptakan peluang ekonomi tambahan. 

Berada di selatan ibu kota Kamboja, Phnom Penh, membuat bandar udara tersebut dekat dengan jalan utama kota sehingga memberi kemudahan bagi wisatawan mengakses tempat-tempat yang dibutuhkan pelancong. Pengembangan infrastruktur lain juga tengah dilakukan untuk meningkatkan akses lewat jalan tol. Hal itu memungkinkan akses mudah ke sektor bisnis, diplomatik hingga tempat wisata.

Bandara ini dibangun bukan sekadar mendorong industri pariwisata, tapi juga upaya negara untuk memodernisasi infrastrukturnya dan berharap menjadi tujuan utama bagi para pelancong. Selain itu, dengan adanya bandara ini diharapkan bisa memberi manfaat ekonomi secara luas bagi Kamboja dengan diproyeksikan bisa menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

NIA NUR FADILLAH | AP | TRAVEL AND TOUR WORLD

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus