Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ernest Prakasa ikut mengomentari soal sinetron Suara Hati Istri - Zahra yang tayang di Indosiar. Ia merasa perlu menyuarakan kegelisahan masyarakat atas tayangan sinetron yang dianggap memasarkan soal pernikahan dini dan eksploitasi seksual pada anak itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ernest mencuit ulang cuitan feminis Islam, Kalis Mardiasih pada Selasa malam, 1 Juni 2021. Ia menanggapi cuitan Kalis yang meminta dihentikan tindakan perbudakan seksual dan kampanye pernikahan dini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini enggak okay @indosiar. Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hak-hal enggak penting, ini masalah serius," cuitnya saat meretweet cuitan Kalis tersebut.
Sinetron Suara Hati Istri - Zahra yang ditayangkan di Indosiar sejak 24 Mei ini mengisahkan tentang Zahra, gadis SMA yang dinikahkan secara paksa menjadi istri ketiga Tirta, yang diperankan oleh Panji Saputra, 39 tahun. Peran Zahra ini diperankan oleh artis remaja berinisial LCF yang baru berusia 15 tahun. Demi peran sebagai seorang istri, LCF, yang seharusnya dilindungi. harus beradegan mesra dengan lawan main berusia sepantaran ayahnya.
Meira Anastasia dan Ernest Prakasa. Instagram
Ernest mengulangi untuk menyuarakan persoalan amat serius ini di akun Instagramnya pada Rabu, 2 Juni 2021. Ia mengunggah foto adegan di sinetron tersebut, yang memperlihatkan adegan mesra Panji Saputra dengan LCF.
Suami Meira Anastasia ini merasa perlu menyuarakan protes rekan sejawatnya yang kurang bebas menyampaikan lantaran terikat kontrak kerja dan tidak enak hati. "Wahai @indosiar, ini amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?" tulis Ernest melengkapi unggahannya itu.
Unggahan Ernest Prakasa ini mendapatkan tanggapan dari para sahabatnya. "Gilaaaakkk @kpipusat ngapain aja lo?" tulis sutradara, Angga Sasongko. "Goks ya, keinginan ramai dan rating tinggi terlalu besar sampai lupa sama moral," tulis impersonator, Kristo Immanuel. "Begitu sakit," tulis Zaskia Adya Mecca.