Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Sushi Ayam Woku di Go-Food Festival, Sushi Pedas tanpa Wasabi

Sushi yang dibuat bukan berisi daging ikan salmon seperti sushi pada umumnya, melainkan berisi lauk khas Nusantara.

6 Mei 2018 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sushi, makanan khas Jepang, kini menjadi penganan yang menjamur di Indonesia. Bila dulu sushi hanya dijajakan di restoran-restoran mewah, kini makanan itu bisa dijumpai di tenda-tenda kaki lima. Adapun rasa dan jenisnya kian beragam disesuaikan dengan lidah orang lokal.

Baca juga:
Perpaduan Sushi dan Burger
4 Tips Gaya Makan Sushi yang Sehat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu gerai sushi yang menyajikan sushi dengan cita rasa lokal adalah Sushi Kita. Sushi yang dibuat bukan berisi daging ikan salmon seperti sushi pada umumnya, melainkan berisi lauk khas Nusantara. Contohnya, sushi teri kacang, sushi tongkol balado, sushi rendang, dan sushi ayam woku yang diklaim punya rasa paling unik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerai Sushi Kita turut memeriahkan Go-Food Festival, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Inilah saatnya menjajal seperti apa rasanya sushi ayam woku. Pada Sabtu sore, 5 Mei 2018, pelayan Sushi Kita, Muhammad Ramadan meracik ayam woku pesanan pelanggan.

Pelayan di Gerai Sushi Kita sedang membuat sushi ayam woku di GoFood Festival, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2018. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Tangannya cekatan mengambil bahan dan membentuk sushi, hingga memasukkannya ke dalam wadah plastik. Proses pembuatan sushi ayam woku ini tak jauh berbeda dengan sushi pada umumnya. Mula-mula, nasi diletakkan di atas nori. Nasi lalu diratakan dan digulung sambil ditekan-tekan. Setelah bulir-bulir nasi gepeng, ayam woku ditaburkan di atas sushi itu. Di sini uniknya, hidangan lokal masuk ke dalam gulungan sushi.

Ayam woku yang dipakai sebagai komplemennya berbentuk seperti abon kasar. Ayam bumbu khas Manado yang didominasi rempah-rempah dan cabai tersebut telah dicincang sampai hampir halus. Lalu sushi yang telah diisi ayam woku digulung dan dipotong-potong. Terakhir, ditaburi bubuk cabai supaya pedas.

Proses pembuatan sushi ayam woku di Gerai Sushi Kita, GoFood Festival, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2018. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Dalam satu porsi terdapat enam potong sushi. Sumpit di tangan tak sabar untuk menjepit sushi dan memasukkannya ke dalam mulut. Mulanya cita rasa nasi dan nori lebih dulu mendominasi, tak berbeda dengan sushi pada umumnya. Namun setelah kunyahan pertama, barulah rasa ayam woku muncul.

Bumbu yang royal dari ayam woku membuat rasa nori dan nasi sedikit tersamarkan. Namun ada sensasi unik, yakni dari pedasnya woku dan bubuk cabai. Ini kali pertama sushi terasa sangat pedas. Bahkan tanpa harus menambahkan wasabi, sushi ayam woku sudah bikin keringatan.

Sushi ayam woku yang sudah digulung di Gerai Sushi Kita, GoFood Festival, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2018. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Bila ingin menyantap sushi ayam woku, datanglah pagi-pagi selagi bahan-bahannya selesai dimasak. Rasanya tentu jauh lebih segar. Gerai ini buka setiap hari pukul 10.00 sampai 22.00 pada hari kerja, dan pukul 07.00 sampai 19.00 pada akhir pekan. Untuk menyantap menu ayam woku, cukup membayar Rp 27 ribu per porsi. Adapun sushi rasa lain ditawarkan dengan harga Rp 25 - 28 ribu.

Perlu memakai uang elektronik Go-Pay yang tersedia pada aplikasi GoJek untuk bertransaksi. Kamu masih bisa belanja sushi woku dalam setahun ke depan karena festival ini berlangsung selama setahun.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus