Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Taman Sari dan Taman Pintar Dibuka 8 Juli, Ini Aturan Kunjungan

Pemkot Yogyakarta akan membuka Taman Sari dan objek wisata lainnya pada 8 Juli. Pengunjung harus patuh terhadap protokol kesehatan.

7 Juli 2020 | 20.47 WIB

Taman Sari Jalan Taman, Kraton, Yogyakarta, Kamis 3 Mei 2012. TEMPO/Subekti. 20120503.
Perbesar
Taman Sari Jalan Taman, Kraton, Yogyakarta, Kamis 3 Mei 2012. TEMPO/Subekti. 20120503.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan sejumlah objek wisata di Kota Yogyakarta mulai Rabu 8 Juli 2020.Beberapa yang diberi rekomendasi antara lain Taman Pintar, Taman Sari dan beberapa museum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Pembukaan tahap awal objek wisata di Kota Yogya ini sementara diperuntukkan untuk warga Yogyakarta terlebih dahulu. Kami ingin melihat kesiapan warga memasuki new normal,” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, pada Selasa 7 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat destinasi itu mulai dibuka, pemerintah kota Yogyakarta akan mengundang perwakilan warga dari tiap kampung untuk berkunjung. Ini menjadi bagian program Jogja untuk Jogja.

“Kami mengundang warga dari kampung-kampung itu tujuan pertama mengendorkan rasa bosan akibat banyak di rumah selama pandemi, tapi juga mengenalkan langsung kepada mereka tentang protokol wisata baru,” ujar Heroe.

Heroe menuturkan, di Kota Yogyakarta, sejumlah kampung menyandang status kampung wisata. Turis domestik maupun mancanegara, sebelum pandemi kerap blusukan ke kampung-kampung wisata itu. Baik untuk berburu kerajinan atau sekedar menikmati potensi kampung. Sebut saja seperti kampung Prawirotaman, Keraton, juga Kotagede.

“Saat ini kami masih memverifikasi pengajuan kembali pembukaan kampung-kampung wisata itu,” ujar Heroe. Kunjungan itu juga dijadikan ajang mengedukasi dan memberi acuan kepada warga, untuk menerapkan protokol wisata serupa di lingkungannya.

Ketua kampung wisata Taman Sari, Ibnu Titianto, mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di area wisata, yang pada masa lalu menjadi lokasi peristirahatan keluarga kerajaan itu.

"Protokol yang harus dipatuhi pengunjung di Taman Sari antara lain tidak boleh menyentuh bangunan selama di lokasi,” ujarnya. Selain itu, jumlah pengunjung di Taman Sari juga dibatasi hanya sebanyak 250 orang saja dalam satu waktu.

Pengelola Taman Sari juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, jika ada pengunjung yang di lokasi menunjukkan gejala sakit maka langsung segera dirujuk, "Kalau ada pengunjung dengan suhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius, tidak boleh masuk dan akan kami cek tiga kali,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Afia Rosdiana menuturkan saat beroperasi kembali, Taman Pintar menerapkan pembatasan pengunjung dengan beberapa model, antara lain pembatasan pada tiap wahana, gedung area dan melalui sistem check point. Ada juga pembatasan model kelompok pengunjung misalnya satu keluarga maksimal lima orang.

Pemerintah Kota Yogya meninjau kesiapan Gembira Loka sebelum beroperasi kembali akhir Juli 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Pada masa transisi ini, Taman Pintar juga masih belum mengoperasikan sementara wahana favorit seperti Taman Air Menari, jembatan anak anak, serta wahana lalu lintas.

“Khusus untuk rombongan sekolah dengan jumlah besar 300-500 orang, kapasitas yang masuk wahana dibatasi. Per rombongan yang masuk maksimal hanya 30 orang dan durasinya hanya selama 70 menit mulai dari masuk sampai keluar wahana,” ujar Afia.

PRIBADI WICAKSONO

Ludhy Cahyana

Ludhy Cahyana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus