Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Momentum libur panjang akhir pekan Maulid Nabi dipadati kunjungan wisatawan ke Yogyakarta, Ahad, 15 September 2024. Pantauan Tempo, salah satu area yang dipadati wisatawan itu yakni kawasan destinasi seputaran Keraton Yogyakarta, terutama Taman Sari, Pasar Ngasem, Keraton Yogyakarta juga Alun Alun Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arus dari Pasar Ngasem hingga Taman Sari misalnya, terpantau padat merayap hingga kendaraan wisatawan berjubel nyaris tak bergerak. Meskipun di jalan depan kompleks Taman Sari diberlakukan satu arah dari utara ke selatan, namun kemacetan tak terelakkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai dari kendaraan roda empat, roda dua, becak, andong, hingga pedagang tumplek memadati jalan yang hanya selebar empat meteran itu. Kemacetan dipicu banyaknya kendaraan roda empat terparkir di bahu jalan karena area di komplek Taman Sari sudah membeludak.
Tak hanya itu. Kemacetan di sekitaran area itu juga dipicu adanya event di komplek Pasar Ngasem yang membuat banyaknya kendaraan lalu lalu di simpang tiga kawasan itu.
Pusat oleh-oleh ramai
Wisatawan juga tampak membeludak mengantre di area pusat oleh-oleh bakpia yang berada di utara Pasar Ngasem, arah menuju Kampung Kauman. Kawasan Malioboro-Titik Nol Kilometer juga tampak padat meski tak sampai memicu kemacetan parah seperti destinasi yang lokasinya di area perkampungan.
"Saya dari arah Bantul, mau ke acara di Ndalem Pakuningratan dekat Pasar Ngasem melalui Plengkung Gading butuh waktu 40 menit karena macet. Padahal harusnya cukup 10 menit," kata Santoso, pengendara roda empat asal Bantul.
Menurutnya, kemacetan terjadi di beberapa titik. Seperti masuk Plengkung Gading, simpang tiga Pasar Ngasem, dan belokan arah Taman Sari.
"Naik motor pun saya kira sama saja tetap macet, karena semua jalan penuh," kata dia.
Dongkrak kunjungan wisatawan
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie sebelumnya menuturkan libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke DIY.
Bobby mengatakan bulan September biasanya merupakan low season. Namun karena adanya libur panjang akhir pekan, kunjungan wisatawan ke DIY meningkat. Dibandingkan hari biasa, libur panjang akhir pekan ini dapat mendongkrak sekitar 50 persen kunjungan wisatawan.
“Lonjakan wisatawan terutama di ring 1 dan ring 2 Yogyakarta," kata dia. Ring 1 dan ring 2 merujuk kawasan Malioboro dan pusat kota Yogya di sekitarnya.