Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Kamis, 21 Oktober 2021 Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jembatan megah yang menghubungkan Banjarmasin dan Kalimantan Tengah itu pum akan menjadi ikon wisata baru di Kalimantan Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekarang menjadi salah satu destinasi wisata Kota Banjarmasin, karena instagrammable," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lewat keterangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Basuki, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Hal yang istimewa dari jembatan ini dibangun dengan cable stayed pylon asimetrik.
"Namun karena daerah rawa, mencari tanah keras untuk pondasinya sampai 70 meter sehingga biayanya agak sedikit mahal. Tetapi inovasi kabel lengkung ini yang pertama kali di Indonesia yang didesain Direktorat Jenderal Bina Marga," kata Basuki.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sebelumnya mengatakan setelah selesai dibangun, jembatan itu dapat dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan masyarakat. Misalnya pemanfaatan ruang terbuka di lahan sisi jembatan yang dapat dimanfaatkan menjadi ruang publik sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan dari dalam dan luar Kalimantan Selatan.
Jembatan Sei Alalak memang memiliki konstruksi yang unik. Jembatan itu ditopang oleh konstruksi megah dengan warna merah.