Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Teknologi VR Games Mulai Banya Dipakai Wahana Hiburan Indonesia

Tren wahana rekreasi buatan di Indonesia berkembang dari masa ke masa. Bahkan, atraksi hiburan bikinan manusia saat ini sudah menggunakan teknologi VR

26 Juli 2018 | 07.37 WIB

Seorang pengunjung menggunakan kaca mata VR saat memainkan permainan dalam acara Paris Games Week di Paris, Prancis, 26 Oktobe 2016. REUTERS/Benoit Tessier
Perbesar
Seorang pengunjung menggunakan kaca mata VR saat memainkan permainan dalam acara Paris Games Week di Paris, Prancis, 26 Oktobe 2016. REUTERS/Benoit Tessier

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Tren wahana rekreasi buatan di Indonesia berkembang dari masa ke masa.
Bahkan, atraksi hiburan bikinan manusia saat ini mulai merambah berbagai daerah. “Dan, bukan lagi hanya ada di perkotaan,” kata President Director PT Funworld Prima Rachmat Sutiono, Rabu, 25/7. Dari segi teknologi sudah banyak yang memanfaatkan teknologi VR games untuk menarik minat pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Uniknya, banyak wahana hiburan kini juga berada di tempat-tempat tak terduga, semisal minimarket. Jenis permainannya pun kini makin bervariasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di Indonesia, mainan yang berkembang memiliki karakter khusus. Ketua Asosisai Rekreasi Keluarga Indonesia (Arki) Taufik Wumu mengatakan setidaknya ada empat karakter permaianan buatan yang saat ini berkembang di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat pembukaan pameran Fun Asia di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu, 25 Juli 2018.

1. Transaksi permainan

Rata-rata ada dua pilihan transaksi yang digunakan untuk bermain, yakni dengan kartu dan dengan koin. Di Indonesia, tren menggunakan kartu sedang berkembang. Cara ini dinilai lebih efisien dubanding dengan koin. Sementara koin sudah mulai ditinggalkan. "Mayoritas sudah pakai jartu sekarang. Kalau koin ketinggalan zamanlah," ujarnya.

2. Didominasi permainan kelas menengah.

Wahana yang banyak ditemui di Indonesia biasanya untuk kelas menengah. Di antaranya berupa wahana dengan ukuran yang tak terlalu besar dengan tarif permainan yang tidak terlampau mahal. Misalnya adu tembak seperti games yang terdapat di dalam mal. Ada juga wahana yang mengunggulkan gerak tubuh atau dance. "Itu yang sedang disukai anak muda," katanya.

3. Mulai berkembang VR GamesSeorang pengunjung menggunakan kaca mata VR saat memainkan permainan dalam acara Paris Games Week di Paris, Prancis, 26 Oktobe 2016. REUTERS/Benoit Tessier

Teknologi VR atau virtual reality games mulai mencuat. VR memberikan pengalaman lain bermain di dunia maya dengan pengalaman seperti di dunia nyata.

4. Banyak diadopsi dari Cina

Hampir semua wahana di Indonesia diadopsi dan diimpor dari Cina. Misalnya bom-bom car. "Cina menguasai setengah lebih pasar wahana di Indonesia. Bahkan dua pertiga," ujar Taufik.

Permainan dari Cina umumnya merupakan permainan untuk kelas menengah. Selaim Cina, wahana banyak diadopsi dari Taiwan dan Korea. Sedangkan yang ukurannya besar dan masif, seperti roaler coaster, Indonesia masih mempercayakan produsen Eropa.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus