Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tontonan Gratis Akhir Pekan, Bandung Kembali Gelar Lomba Kereta Peti Sabun

Pengunjung bisa menyaksikan lomba Kereta Peti Sabun secara gratis dari pagi hingga sore yang disertai bazar dan panggung musik.

15 Desember 2024 | 09.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Bandung menghelat Lomba Kereta Peti Sabun di area Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung atau Sabuga ITB pada Sabtu dan Ahad, 14-15 Desember 2024. Pengunjung bisa menyaksikan lomba itu secara gratis dari pagi hingga sore yang disertai bazar dan panggung musik. “Lombanya terbagi menjadi derby race dan fun race,” kata ketua panitia lomba Nana Betti Horstink kepada Tempo, Sabtu 14 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kategori derby race, desain kendaraan dan teknik serta keterampilan pengemudi menjadi modal penting untuk balapan antar peserta yang mengejar waktu tercepat di lintasan menurun. Melaju tanpa mesin, bobot pembalap dan kendaraannya yang sesuai ketentuan lomba misalnya bisa menjadi faktor untuk memenangkan balapan. “Kecepatannya bisa sampai 40 kilometer per jam,” ujar Nana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panjang lintasan sejauh 300 meter dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat disertai tikungan. Khusus lomba dengan peserta kategori anak menurut Nana, panjang lintasan diperpendek separuhnya. “Kami mengutamakan faktor keamanan dari regulasi sampai fasilitas pendukungnya seperti asuransi dan dua mobil ambulans,” katanya.

Ketentuan lomba seperti panjang kereta peti sabun maksimal 2,25 meter, lebar maksimal 1,2 meter, dengan tinggi kolong wahana (ground clearance) minimal 10 centimeter. Jumlah roda wajib dua pasang dengan diameter velg 18-20 inchi disertai sistem pengereman cakram. Total berat kendaraan dan pengendara antara 80 hingga 130 kilogram. Peserta dilarang menggunakan sumber energi selain mengandalkan gravitasi.

Sedangkan pada kategori fun race, lombanya tidak mengutamakan kecepatan melainkan kreativitas peserta yang menghibur dengan tema-tema tertentu atau aksi teatrikal. Peserta menampilkan kereta peti sabun yang didukung oleh kostum unik, lucu, atau tematik dengan konsep kreatif tertentu. Panitia membuka pendaftaran hingga batas 120 peserta lomba. Setelah derby race, selanjutnya fun race di hari terakhir dari pagi sampai sore.

Panitia mengantisipasi kemacetan lalu lintas dengan mengarahkan pengunjung atau penonton agar masuk dari pintu belakang ke Sabuga di Jalan Siliwangi sekaligus untuk parkir kendaraan. Adapun gerbang utama masuk dari Jalan Taman Sari ditutup karena bagian atasnya menjadi area lokasi peluncuran kereta peti sabun peserta.

Istilah kotak sabun (soap box) merujuk dari penggunaan peti kayu bekas sabun yang dipakai untuk membuat mobil kecil beroda tanpa mesin sebagai hiburan. Mobil mainan didorong ke atas bukit agar bisa meluncur turun. Berawal dari permainan anak di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, lomba kereta peti sabun dimulai sekitar 1930-an.

Sementara lomba kereta peti sabun di Bandung pertama kali diselenggarakan oleh koran AID De Preangerbode pada 1950 di Jalan Sukajadi, lalu berlanjut hingga 1951 dan 1952. Organisasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) kemudian melanjutkan lomba di lokasi yang sama pada 1975, lalu pada 1976, 1979, 1981, dan 1985. Setelah lama absen, lomba dimulai lagi pada 25-27 Agustus 2023 di sebagian Jalan Diponegoro dekat Gedung Sate.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus