Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lomba kereta peti sabun diadakan di Bandung selama dua hari pada 26 Agustus dan 27 Agustus 2023. Sebelum kegiatan tahun ini, lomba kereta peti sabun terakhir diselenggarakan pada 1988. Setelah kosong selama 35, organisasi Daya Mahasiswa Sunda atau DAMAS, kini mengadakan lagi dengan alumni SMPN 2 Bandung angkatan 1983. Red Bull ikut mensponsori acara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Pelaksana Lomba Kereta Peti Sabun 2023, Kemal Panigoro mengatakan, acara lomba itu diadakan memperingati Hari Jadi Kota Bandung ke-213 dan HUT Republik Indonesia ke-78. “Hari ini adalah sejarah karena setelah 35 tahun, lomba kereta peti sabun kembali diadakan berkat kerjasama DAMAS dan alumni SMPN 2, kata Kemal, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Acara Lomba Kereta Peti Sabun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara yang berlangsung di Jalan Diponegoro ini telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menutup salah satu sisi dari depan Museum Geologi sampai Pusat Dakwah Islam dari arah barat ke timur. Ruas itu menjadi venue lomba selama dua hari. Rutenya sekitar 300 meter dan ketinggian lintasan mencapai tiga meter.
Tercatat, total 188 peserta yang mengikuti lomba kereta peti sabun itu. “Hari pertama itu hanya untuk meluncur biasa dan balapan atau race diikuti 144 peserta," kata staf media center lomba tersebut, Sulhan Syafi’i. "Hari Minggu itu fun race yang banyak rintangan dihadiri 44 peserta."
Salah satu peserta lomba itu tim Industrial Design Study Society (INDDES) ITB yang berkolaborasi dengan Campart.id. INDDES berkolaborasi dengan Campart.id mengikuti balapan yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Adapun fun race yang dilaksanakan pada Minggu, 27 Agustus 2023.
Menurut salah satu perancang kereta peti sabun INDDES ITB x Campart.id, Raffa Ridhan Pramesti, timnya merancang kereta peti sabun sampai 3 bulan. Hasilnya mendapat empat peti sabun. “Satu peti sabun untuk race dan festival pembuka. Satu lagi pesanan dari Red Bull untuk hari Sabtu. Dua peti sabun untuk fun race hari Minggu,” kata Raffa.
Tentang Kereta Peti Sabun
Salah satu kereta peti sabun kreasi INDDES ITB dan Campart.id yang desainnya terinspirasi dari mobil hot rod di Amerika. TEMPO/Ananda Bintang
Raffa menjelaskan, kereta peti sabun yang dibuat dominan dari bahan dasar alumunium dan besi. “Pipa besi digunakan untuk sasis, sementara body kebanyakannya pakai alumunium dengan pertimbangan ringan dan bentuknya lebih mudah diolah," katanya.
Soal desain, dia bilang, terinspirasi mobil hot rod di Amerika dan gravity racer di Eropa. Kalau untuk fun race ia ingin mengejar unsur yang menghibur atau entertaining."Tim bisa menghasilkan kemampuan desain dan fabrikasi, sementara untuk race ringan untuk balapan kan,” ucap Raffa.
Bahan dasar alumunium dan proses fabrikasi atau pembentukan dari timnya sendiri dibantu Campart.id. Rizqi Putra P.S. selaku founder Campart.id mengatakan, bisnisnya di bidang overland seperti camping atau berkemah di mobil, salah satu kerjaanya fokus di metal shield dan metal work.
"Kayak di body atau lekukan kereta peti sabun itu,” kata Rizqi. Ia menambahkan, Campart.id tertarik berkolaborasi dengan INDDES ITB dalam lomba kereta peti sabun sebagai ajang untuk unjuk kualitas perusahaan tersebut. Ikhlas Aditya yang menjadi bagian tim INDDES ITB x Campart.id salah satu orang yang mengendarai kereta peti sabun.
“Tim ITB dan Campart.id terpilih buat jadi pembuka peluncuran kereta peti sabun ini,” katanya.