Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tradisi Jamasan Gerbong Maleman dengan Protokol Kesehatan

Ibadah Ramadan harus dijalankan, begitu juga dengan tradisi Jamasan Gerbong Maleman sekaligus menyambut malam Lailatulkadar.

13 Mei 2020 | 16.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah abdi dalem melakukan jamasan kereta Kanjeng Nyai Jimat di Museum Kereta, Yogyakarta, Selasa (13/12). Kereta utama yang dijamas adalah Kereta Kanjeng Nyai Jimat, yakni kereta utama yang dipakai Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga Sri Sultan Hamengku Buwono IV. ANTARA/Noveradika/ed/nz/11

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cirebon - Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, menjalankan tradisi Jamasan Gerbong Maleman menyambut Lailatulkadar. Tradisi jamasan yang dilakukan dengan menyiapkan saji maleman di Kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati, itu menerapkan protokol kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ibadah Ramadan harus dijalankan, begitu juga dengan tradisi Jamasan Gerbong Maleman. Dan ini dalam menyambut malam Lailatulkadar," kata Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di Cirebon, Selasa 12 Mei 2020. Tradisi Jamasan Gerbong Maleman dilakukan pada malam ganjil, tepatnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat tradisi jamasan berlangsung, ada lilin dan delepak atau lampu dengan minyak tanah dan sumbu pendek yang menyala, serta ukup sebagai pengharum di makam Sunan Gunung Jati hingga makam Sultan Sepuh XIII. Perlengkapan yang digunakan pada saji maleman di antaranya gerbong atau peti yang terbuat dari kayu, guci, mangkok keramik, dan botol.

Ilustrasi berbagai barang keramik untuk Jamasan Gerbong Maleman. Foto: Antaranews

Perlengkapan untuk tradisi Jamasan Gerbong Malemen itu dibawa menuju makam Sunan Gunung Jati oleh pasukan khusus, yakni Kraman Astana Gunung Jati. Pasukan yang membawa tombak itu berjalan sekitar enam kilometer, dari Keraton Kasepuhan Cirebon menuju makam Gunung Jati.

Pelaksanaan tradisi Jamasan Gerbong Maleman ini menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Mereka yang terlibat dalam acara jamasan wajib memakai masker.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus