Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Turis Cina Kritis setelah Jatuh dari Kereta saat Memotret Pemandangan di Sri Lanka

Mencondongkan tubuh keluar dari kereta untuk mengambil foto menjadi tren yang penuh risiko di kalangan wisatawan di Sri Lanka.

14 Maret 2025 | 14.00 WIB

Ilustrasi Rangkaian Kereta Api
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Rangkaian Kereta Api

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis Cina mengalami cedera parah setelah mencondongkan tubuhnya keluar dari kereta yang sedang melaju di Sri Lanka pada Ahad, 9 Maret 2025. Ia terpaksa dilarikan ke sakit setempat untuk perawatan darurat, lalu dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan khusus karena kondisinya kritis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan South Cina Morning Post, Kamis, 13 Maret 2025, wanita berusia 35 tahun itu awalnya ingin mengambil foto pemandangan di jalur kereta dalam perjalanan dari Nanuoya ke Badulla, ibu kota Provinsi Uva di perbukitan tengah negara itu. Ia lalu mencondongkan kepalanya keluar. Tiba-tiba kereta masuk terowongan dan kepalanya terbentur. Dia pun terjatuh dari kereta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Foto-foto mengerikan, yang diduga turis Cina tersebut, beredar di Weibo. Foto itu memperlihatkan seorang wanita yang dilarikan dengan tandu untuk mendapatkan pertolongan. 

Insiden itu telah memicu perdebatan sengit di media sosial daratan tentang keselamatan perjalanan. "Itu benar-benar berbahaya dan Anda bisa kehilangan nyawa kapan saja," komentar seorang pengguna.

"Mempertaruhkan nyawa demi sebuah foto sama sekali tidak sepadan," ujar yang lain.

Imbauan untuk Wisatawan

Sehari setelah insiden itu, pada 10 Maret, Kedutaan Besar Cina di Sri Lanka mengeluarkan imbauan di situs webnya, yang meminta para pelancong untuk menjauh dari pintu kereta dan menghindari mencondongkan tubuhnya keluar dari gerbong demi alasan keselamatan.

Dalam pernyataan yang sama, turis diperingatkan bahwa kereta-kereta Sri Lanka melewati persimpangan dan rel yang tidak dijaga. Jadi, turis disarankan tidak berlama-lama di area tersebut untuk mengambil foto.

Tren di Sri Lanka

Mencondongkan tubuh keluar dari kereta untuk mengambil foto telah menjadi tren yang populer tetapi berisiko di kalangan wisatawan di Sri Lanka. Pada Februari 2025, seorang turis dari Rusia berusia 53 tahun dilaporkan tewas setelah jatuh dari kereta yang sedang melaju di Sri Lanka. Sama dengan turis Cina itu, dia juga mencondongkan tubuh ke luar dan berpose untuk difoto.

Pada Desember, seorang turis wanita Cina lainnya dilaporkan terjatuh dari kereta yang sedang melaju setelah tubuhnya tergantung di luar dan menabrak pohon, tetapi hanya mengalami luka ringan.

VN EXPRESS | SCMP | NEW YORK POST

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus