Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Verrell Bramasta Kritik Etika Jurnalistik, Tak Terima Dipojokkan Main HP di Rapat DPR

Aktor Verrell Bramasta menanggapi kritik soal video dirinya bermain ponsel saat rapat DPR. Ia juga menyinggung etika jurnalistik pemberitaan.

9 Oktober 2024 | 20.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Verrell Bramasta, aktor Indonesia yang baru dilantik sebagai anggota DPR RI menanggapi kritikan dari berbagai pihak mengenai tuduhan bermain ponsel saat rapat. Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 9 Oktober 2024, Verrell menyatakan ketidakpuasannya terhadap pemberitaan yang menurutnya tak berimbang dan memojokkan dirinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataannya, ia juga mengajak publik dan media untuk lebih bijak dalam berdemokrasi. "Saya sedih jika saya melihat komentar dan banyak sekali memojokkan masyarakat yang telah memilih saya,” ujar Verrell. Ia berharap, media yang memberitakan dirinya melakukan triangulasi dan mempunyai prinsip jurnalisme yang berimbang.

Tanggapan Verrell Bramasta Usai Banjir Dikritik Netizen

Belum genap satu minggu setelah dilantik, Verrell mengakui bahwa sorotan media dan masyarakat terhadap dirinya begitu besar. Ia menerima respons positif maupun kritik dari berbagai pihak. “Ada yang mendukung, tapi juga ada yang mengkritik,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, aktor kelahiran 1996 itu menyayangkan pemberitaan yang menurutnya tidak akurat dan cenderung memojokkannya. Ia menggarisbawahi pentingnya klarifikasi sebelum berita dipublikasikan. “Ada media yang menaikkan berita tentang saya dengan tonasi yang memojokkan saya tanpa ada klarifikasi yang jelas terlebih dahulu,” kata putra mantan anggota DPR RI, Venna Melinda dan aktor Ivan Fadilla itu.

Kritik terhadap Etika Jurnalisme

Verrell juga menyoroti praktik jurnalisme yang ia anggap mengabaikan etika demi engagement. Ia mempertanyakan apakah media saat ini hanya mengejar popularitas dan interaksi publik. “Ke mana hukum jurnalisme yang mampu menyangkut dua sisi?” kata dia.

Verrell berharap media tetap memegang teguh prinsip-prinsip jurnalisme yang berimbang dan tidak terjebak dalam tren konten yang sensasional. Ia juga meminta agar media melakukan proses triangulasi dalam mengumpulkan informasi sebelum menyebarluaskan berita.

Klarifikasi Verrell Bramasta soal Isu Main HP

Kader PAN ini juga angkat bicara soal video yang memperlihatkannya bermain ponsel  dan kemudian viral di media sosial. Video tersebut awalnya diunggah oleh salah satu akun di X, memperlihatkan Verrell yang tampak asyik memainkan ponsel di tengah rapat DPR. 

Namun, Verrell menegaskan bahwa momen tersebut terjadi saat pelatihan Lemhannas, bukan rapat DPR. “Itu adalah momen saat saya sedang meninjau ulang kembali materi yang sudah saya buat,” tuturnya.

Menurut Verrell, dalam era digital seperti sekarang, penggunaan gadget untuk keperluan kerja adalah hal yang wajar. Ia menyayangkan pemberitaan yang memutarbalikkan fakta, membuat seolah-olah ia bersikap tidak pantas dalam rapat DPR. 

Verrell menegaskan, bullying dalam bentuk apapun tidak bisa ditoleransi. Ia berharap masyarakat lebih dewasa dalam berdemokrasi dan media lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. 

X | INSTAGRAM

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus