Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Viral Hina Penjual Es Teh, Pendakwah Miftah Maulana: Terima Kasih Netizen

Pendakwah Miftah Maulana berterima kasih kepada netizen karena merespons videonya yang dinilai menghina penjual es teh.

4 Desember 2024 | 21.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pendakwah Miftah Maulana berterima kasih kepada pengguna internet atau netizen karena merespons videonya yang dinilai menghina penjual es teh saat berceramah di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Miftah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menilai, respons netizen telah membuat videonya viral. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Miftah pun panen hujatan hingga disorot Istana sebelum akhirnya meminta maaf kepada penjual es teh yang telah ia olok-olok itu. “Saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada netizen, tak ada yang sia-sia dari sebuah peristiwa,” kata Miftah ditemui di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakarta Rabu, 4 Desember 2024.

Pelajaran untuk Miftah Maulana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Miftah menuturkan, peristiwa itu juga memberi pelajaran bagi dirinya. “Hikmah peristiwa ini bagi saya, saya bisa semakin mawas diri, introspeksi, dan banyak belajar,” kata dia.

Miftah menilai peristiwa itu juga menjadi pengalaman bagi penjual es teh bernama Sunhaji yang ia olok-olok. “Hikmah bagi Mas Sunhaji tentu beliau bisa mendapatkan keberkahan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT," ujar Miftah.

Miftah Maulana Bertemu Penjual Es Teh

Pasca video itu viral, Miftah sendiri telah bertemu Sunhaji dan keluarganya sebanyak dua kali. Pertama saat Miftah menyambangi kediaman ayah dua anak itu di Grabag Magelang, Jawa Tengah pada Rabu pagi, 4 Desember 2024.

Kemudian sore hari, keduanya bertemu kembali saat Sunhaji dan sejumlah perangkat desa menyambangi Miftah di kediamannya untuk silaturahmi. Miftah juga merespons desakan pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan setelah kasus itu viral. 

"Tidak usah tanya (soal desakan pencopotan) itu, itu bukan kewenangan saya," kata Miftah.

Ramainya desakan pencopotan pendakwah asal Kalasan, Kabupaten Sleman itu tak hanya di media sosial. Namun juga terangkum dalam laman change.org dengan judul Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden. Hingga Rabu, 4 Desember 2024 pukul 21.15 WIB, setidaknya sudah 4.042 orang menandatangani petisi itu.

Miftah Maulana menuai kritik setelah videonya viral ketika mengumpat kepada penjual es teh itu dengan sebutan goblok setelah menanyakan dagangannya yang masih banyak. "Es tehmu isih akeh? (Es teh jualanmu masih banyak? Ya sana dijual, goblok)" katanya sambil menoleh ke deretan para pemuka agama di belakangnya seolah ingin memvalidasi olokannya. Ironisnya, para pemuka agama itu turut menertawakan penjual es teh itu. 

Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf lewat video yang diunggah di YouTube usai dikecam netizen. "Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya," ujarnya. Miftah mengaku ditegur Sekretaris Kabinet Mayor Teddy atas ucapannya yang tak elok.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus