Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 30-an sahabat Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Timur menanam 500 bibit di kawasan Hutan Lindung Kasinan, Desa Pesanggrahan, Kota Batu pada Ahad, 22 Desember 2024. Sahabat WALHI Jawa Timur ini mereboisasi kawasan hutan lindung yang sempat dibangun ekowisata Alaska. Sejumlah pohon dibabat saat membangun tempat wisata itu sehingga menimbulkan polemik. Pembangunan akhirnya dihentikan empat tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dampaknya sumber mata air menyusut. Terjadi krisis air," kata Divisi Pembelaan Hukum dan Kebijakan WALHI Jatim Pradipta Indra Ariono. Aktivitas reboisasi dilakukan bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisata yang indah, kata Indra, belum tentu baik dan ternyata meninggalkan jejak-jejak konflik. Kini, setelah dilakukan reboisasi, kawasan hutan mulai pulih. Debit sumber mata air Kasinan juga semakin deras mengalir.
“Rutin kelompok tani hutan menanam dan menyulam tanaman yang mati. Hasilnya tanaman tumbuh lebat dan terpenting debit air mulai meningkat,” ujarnya.
Pemulihan Tahun Keempat
Pada tahun keempat ini, diharapkan proses pemulihan hutan semakin luas. Tujuannya untuk menjaga kawasan hutan lindung sesuai fungsinya. Hutan lindung berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, pengendalian erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Hutan lindung bisa dengan pemanfaatan jasa lingkungan yang tidak merusak lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya.
Sabahat WALHI Jatim ini merupakan peserta Camp Literasi, terdiri atas siswa SMP, SMA dan mahasiswa. Program Camp Literasi WALHI Jatim memberikan pengalaman peserta untuk menanam, reboisasi di kawasan hutan lindung. Juga melihat secara langsung kondisi hutan dan air, keduanya saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.
Pembelajaran Lingkungan bagi Siswa
Camp Literasi merupakan program pembelajaran lingkungan hidup bagi para pelajar, di luar pendidikan formal di sekolah. Berorientasi pada isu perubahan iklim, meliputi penyebab, dampak dan mitigasi perubahan iklim. Peserta merupakan pelajar dan mahasiswa dari Kota Batu.
Mereka juga belajar mengenal dan mengidentifikasi masalah lingkungan di tempat tinggal para peserta. Termasuk fenomena perkotaan di Batu seperti sampah, pembangunan yang serampangan untuk pariwisata, pusat perbelanjaan, dan hotel. Mereka diharapkan bisa lebih peka dan mengenal tinggal mereka sendiri.
Di Hutan Lindung Kasinan diidentifikasi sebanyak 29 spesies tanaman. Spesies pohon johar (Senna siamea) menjadi spesies penting yang dapat mengendalikan proses ekologis pada ekosistem, menjadi rumah bagi aneka jenis satwa seperti elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang dilindungi. Ditemukan juga cekakak jawa (Halcyon cyanoventris), burung yang hidup pada area menengah bawah. Jenis burung ini dipengaruhi habitat yang spesifik di lahan basah. Selain itu, dijumpai capung jarum yang menjadi indikator Hutan Lindung Kasinan terdapat air bersih.
Pilihan Editor: Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar