Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan wisatawan pelajar asal Mojokerto Jawa Timur terseret arus balik atau rip current Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa 28 Januari 2025. Dari belasan wisatawan kelas 7 SMP itu, empat di antaranya tewas tenggelam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad, Rabu 29 Januari 2025. Kabupaten Gunungkidul yang sisi selatannya berbatasan dengan Samudra Hindia, setidaknya memiliki 30 lebih titik pantai. Begitu juga kabupaten lain di Yogyakarta seperti Bantul dan Kulon Progo. Pantai-pantai itu selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski menarik dikunjungi, wisatawan diminta berhati-hati ketika bermain di pantai, terutama terhadap rip current.
"Seluruh pantai di pesisir selatan Yogyakarta memiliki rip current, termasuk Kabupaten Gunungkidul," kata Noviar, Rabu 29 Januari 2025.
Bahaya Rip Current
Noviar menuturkan, wisatawan sering kali tidak mengetahui potensi bahaya rip current ini meski petugas berkali kali memperingatkan. Sebab, sekilas rip current ini tampak tak berbahaya, yang ditunjukkan dengan permukaan air laut yang tampak tenang.
"Padahal di bawah air laut yang tenang itu, ada arus balik rip current yang sangat kuat, itu yang sering tidak disadari hingga banyak wisatawan nekat (bermain di area bahaya) walau sudah diperingatkan," ujarnya.
Apa Itu Rip Current?
Universitas Gadjah Mada (UGM) pernah melakukan beberapa kali penelitian tentang fenomena rip current pantai selatan ini. Dalam jurnal yang dipublikasikan UGM pada Oktober 2023 lalu, rip current didefinisikan sebagai arus yang terkonsentrasi melewati jalur sempit yang mengalir kuat ke arah laut pada zona pecah, serta melintasi gelombang pecah hingga ke lepas pantai.
Jurnal itu juga menyebut, hampir 80 persen kasus penyelamatan yang ada di pantai disebabkan oleh rip current. Rip current secara sekilas memang tidak menyeramkan apabila dilihat kasat mata. Namun, apabila terbawa oleh rip current maka akan sulit lolos dari arus balik ini. Sebab, ketika diukur, kecepatan arus balik itu ternyata bisa mencapai 1 hingga 2 meter per detik serta mampu melebar hingga 61- 762 meter.
Edukasi Wisatawan
Noviar menuturkan, untuk menekan kasus serupa terulang, salah satunya bisa dilakukan dengan memberi edukasi atau pemahaman kepada wisatawan dari pelaku maupun pemandu wisata. Sebab pelaku dan pemandu wisata selama ini yang paling intens bertemu dengan wisatawan.
"Peringatan akan bahaya di pantai selatan harus sampai pada wisatawan dan diingat serta dipatuhi," kata dia.
Adapun Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul Surisdiyanto menuturkan, para wisatawan asal Mojokerto Jawa Timur yang terseret arus itu sebelumnya sudah diperingatkan berkali-kali petugas agar tidak berenang di ara rip current yang ada di Pantai Drini. "Namun mereka tetap bermain di jalur rip current, tepatnya di jalur kapal sehingga akhirnya terseret," kata Surisdiyanto.