Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisata Gunung Bromo masih ditutup sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020. Hingga kini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atatu BB-TNBTS masih menggodok protokol kesehatan yang bakal diterapkan saat destinasi wisata itu kembali menerima pengunjung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan perwakilan empat daerah penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan, serta pihak kepolisian dan TNI bersepakat belum membuka wisata Gunung Bromo, Tengger, dan Gunung Semeru karena risiko penularan Covid-19 masih tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Harus ada standar protokol kesehatan yang diberlakukan secara ketat dan terukur," kata Sarif di Kota Malang, Jawa Timur, Senin 20 Juli 2020. Mengenai kapan wisata Gunung Bromo, Tengger, dan Gunung Semeru kembali buka, Sarif mengatakan hingga kini belum ada kepastian.
Pedagang menjajakan jualannya di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 27 Juni 2020. Pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo di era normal baru ini menunggu rekomendasi Gugus Tugas COVID-19 terkait penerapan protokol kesehatan untuk kawasan wisata. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pembukaan kawasan tersebut, menurut Sarif, menunggu rekomendasi tertulis dari empat kepala daerah yang menjadi penyangga taman nasional. Saat nanti wisata Gunung Bromo kembali buka, dia melanjutkan, akan ada aturan pembatasan jumlah pengunjung melalui sistem kuota. Sebelum berwisata ke Gunung Bromo, wisatawan juga wajib mendaftar lewat daring.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Sepanjang 2019, tercatat jumlah kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri mencapai 690.831 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 669.422 wisatawan dalam negeri dan 21.409 wisatawan mancanegara. Total Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP dari kunjungan itu mencapai Rp 22,86 miliar.