Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta – Deretan spot wisata buatan di Yogyakarta makin bertambah jumlahnya. Setelah beberapa tahun belakangan muncul Puncak Becici yang sarat arena Instagenic, kini muncul sejumlah taman bunga yang disulap bak ladang-ladang perkebunan Italia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebutlah Taman Bunga Nawari, yakni salah satu taman yang cukup populer dalam dua bulan ini. Taman yang berlokasi di Grogol, Gunungkidul, tersebut memiliki daya pikat utama tumbuhan bunga matahari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Taman ini baru beroperasi awal Juni lalu,” tutur Suwargito, penggagas sekaligus pengelola Taman Bunga Nawari kepada Tempo pada Rabu, 27 Juni 2018.
Spot foto tertinggi di Taman Bunga Nawari, Gunungkidul, Yogyakarta, yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Taman Bunga Nawari memiliki luas lahan setengah hektare atau sekitar 5.000 meter. Seluruhnya ditanami bunga matahari yang kini telah mekar. Di antara hamparan tanaman tersebut terdapat lorong-lorong seperti koridor untuk spot berfoto.
Suwargito yang juga pengurus pariwisata Gua Pindul, menuturkan ia ingin menciptakan alternatif wisata lain di Gunungkidul selain susur gua. “Lalu saya pilih menggarap taman bunga matahari karena melihat perkembangan pariwisata orang suka swafoto,” katanya.
Bunga matahari cocok tumbuh di lahan Gunungkidul yang cenderung kering. Apalagi, tanaman itu bisa berbunga sepanjang tahun. Masa mekarnya relatif panjang, mencapai 2-3 bulan. Setelah itu, diperlukan masa pembibitan ulang.
Sejak dibuka, sekitar 1.000 wisatawan datang tiap hari menyambangi taman tersebut. Tak cuma pelancong lokal, orang dari berbagai kota turut datang. Semisal dari Palembang, Jakarta, dan Wonosobo.
Dani Mustiawan, pengunjung asal Wonosobo, saat ditemui di taman bunga tersebut. Ia sengaja datang khusus untuk berfoto. Ia bahkan mengenakan kostum kimono tradisional Jepang yang disewakan di lokasi wisata itu.
Baca Juga:
Memang, selain menyajikan atraksi berupa hamparan kembang, pihak Taman Nawari menggaet wisatawannya dengan menyewakan aneka ragam pakaian unik. Semisal pakaian Jawa dan kimono khas Negeri Matahari Terbit. Harga sewa per kostum dibanderol Rp 25 ribu.
Pengunjung bisa memilih lokasi foto di hamparan taman selain di lorong-lorong tanaman. Di sana tersedia panggung-panggung kecil dengan ketinggian bervariasi yakni 1-4 meter. Dengan berdiri di panggung, pengunjung seolah akan melayang di tengah hamparan kembang matahari.
Tiket masuk taman tersebut dibanderol Rp 6.000 untuk semua pengunjung, baik domestik maupun mancanegara. Untuk menuju ke sana, pelancong bisa naik transportasi umum bus jurusan Yogyakarta-Wonosari.
“Nanti turun di perempatan Grogol-Bejiharjo. Nah, Taman Nawari tepat berada di seberang perempatan itu,” tutur Suwargito.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA