Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalau berencana liburan dengan kapal pesiar ke kepulauan Karibia, perhatikan barang bawaan terutama sunscreen atau tabir surya. Beberapa destinasi memiliki peraturan khusus tentang tabir surya. Hal ini pun berdampak pada aturan barang bawaan pada beberapa kapal pesiar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak destinasi yang melarang tabir surya berbahan kimia karena dapat membahayakan terumbu karang dan kehidupan laut. Bahan kimia ini juga dapat ditemukan dalam kosmetik lain, seperti pelembap bibir, lipstik, pelembap, dan alas bedak. Kalau nekat membawa produk terlarang ke kapal pesiar dapat dikenakan denda atau produknya disita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahan kimia dalam tabir surya yang dimaksud adalah oxybenzone, avobenzone, octocrylene, dan octinoxate. Pada tahun 2023, Organisasi Maritim Internasional (IMO) memperkenalkan peraturan baru yang melarang penggunaan bahan kimia tersebut. Oxybenzone adalah senyawa organik yang digunakan dalam banyak krim tabir surya untuk menyerap radiasi ultraviolet (UV) dan mencegah kulit terbakar, penyamakan, dan kanker kulit.
Menurut penelitian terkini, oxybenzone dan octinoxate dapat menyebabkan infeksi virus pada karang, yang mengakibatkan pemutihan karang dan gangguan perkembangan larva karang. Hal ini dapat mengakibatkan degradasi ekosistem terumbu karang.
Perusahaan pelayaran besar, termasuk Carnival, Royal Caribbean, dan Novergian telah melarang penumpang membawa krim tabir surya jenis ini ke dalam kapal. Larangan ini berlaku di luar kapal pesiar. Beberapa pulau Karibia, seperti Bahama dan Kepulauan Virgin AS, juga melarang penjualan tabir surya yang mengandung bahan kimia ini.
Perusahaan pelayaran kini menyediakan pilihan tabir surya alternatif yang aman bagi terumbu karang yang dibeli di atas kapal. “Tabir surya berbasis mineral dan dapat terurai secara hayati dengan zinc oxide dan titanium dioxide menawarkan perlindungan kulit Anda dari sinar matahari sekaligus menjaga alam tetap aman karena memiliki partikel berukuran 'non-nano' yang dapat dicerna oleh terumbu karang,” tulis Carnival Cruises, seperti dikutip dari laman Express UK
Larangan penggunaan tabir surya berbahan kimia merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh industri pelayaran untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampaknya terhadap ekosistem laut. Beberapa perusahaan pelayaran juga tengah menjajaki penggunaan produk pembersih yang ramah lingkungan dan dapat terurai secara hayati di atas kapal untuk lebih mengurangi dampak lingkungan mereka.
Pilihan editor: 3 Aturan Makan Prasmanan di Kapal Pesiar