Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan wisatawan mancanegara asal Australia dan Cina paling banyak menbelanjakan uangnya saat berlibur ke wilayah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang 2024, ada sebanyak 224.380 wisatawan mancanegara mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Mengacu pada hasil kajian pihak ketiga yang digandeng Dinas Pariwisata Sleman, lima besar negara asal wisatawan mancanegara yang menyambangi Sleman itu peringkat pertama diduduki wisatawan Malaysia (40,29 persen), disusul Singapura (16,05 persen), Cina (3,57 persen), Amerika Serikat (2,55 persen), dan Belanda (2,35 persen).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rerata besaran belanja wisatawan mancanegara sebesar US$459,41 per orang per kunjungan, atau setara dengan Rp6,9 juta dengan rerata kurs per dolar Rp15 ribu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, Rabu, 8 Januari 2025.
Ishadi menuturkan, rerata belanja wisatawan mancanegara ini naik 59,48 persen jika dibandingkan 2023 yang sebesar US$288,07.
Meski demikian, ada sejumlah kelompok wisatawan mancanegara yang tak masuk lima besar yang belanjanya paling tinggi. Ishadi menyebut, ada tiga negara asal wisatawan dengan rerata belanja per kunjungan tertinggi itu. Pertama wisatawan Australia dengan rerata belanja per orang Rp8,1 juta atau setara dengan US$540,32 sekali kunjungan. Disusul wisatawan asal Cina yang rerata belanjanya sebesar Rp 7,7 juta atau setara dengan US$512,78 serta wisatawan asal Korea Selatan sebesar Rp7,6 juta atau setara dengan US$509,46.
Belanja Wisatawan Malaysia dan Singapura
Meskipun wisatawan Malaysia termasuk paling tinggi kunjungannya ke Sleman, rerata belanja wisatawan asal Negeri Jiran itu per kunjungan berada diperingkat empat yakni sebesar Rp5,9 juta atau setara dengan US$371,37.
Begitupun dengan wisatawan asal Singapura. Meski jumlah kunjungannya terbanyak di peringkat kedua, rerata belanja wisatawannya ada di peringkat lima yakni sebesar Rp5,3 juta atau setara dengan US$354,62.
Ishadi membeberkan, setidaknya empat komponen terbesar dalam belanja wisatawan mancanegara di Kabupaten Sleman, yakni akomodasi (46,74 persen), makan dan minum (10,48 persen), tiket masuk destinasi wisata (10,33 persen), dan lain-lain (8,31 persen).
Belanja Wisatawan MICE
Mengacu tujuan berkunjung ke Kabupaten Sleman, wisatawan mancanegara yang mencatatkan rerata belanja tertinggi berkunjung ke Yogyakarta untuk keperluan MICE atau Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition. Rerata belanja tertinggi wisatawan mancanegara ini untuk kepentingan MICE sebesar Rp 7,6 juta per kunjungannya.
"Dari kelompok umur wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Sleman, paling banyak belanja itu di atas 65 tahun," kata dia.
Ishadi mengatakan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Sleman untuk kali ke-2 dan ke-3 cenderung berbelanja lebih banyak dibandingkan wisatawan mancanegara yang pertama kali maupun yang mengunjungi Sleman untuk ke-4 atau lebih.
"Rerata length of stay wisatawan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan 0,4 hari," kata dia.
Rerata length of stay bulanan tertinggi wisatawan mancanegara terjadi pada Januari yakni 2,26 hari dan terendah terjadi di Maret yakni 1,78 hari.
Adapun lima destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara di Kabupaten Sleman adalah Candi Prambanan (92,49 persen), Ratu Boko (1,71 persen), Museum Affandi (0,82 persen), Kaliadem (0,79 persen), dan Tebing Breksi (0,78 persen).