Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hiu terkenal ganas. Namun, banyak wisatawan yang tertantang untuk beraktivitas di dekatnya, seperti berenang atau memotret aktivitasnya. Gara-gara tertantang itu, seorang turis yang sedang liburan di Karibia diserang hiu dengan sadis. Menurut laporan, korban kehilangan kedua tangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Daily Mail, wisatawan itu diyakini sebagai warga negara Kanada. Ia dan suaminya sedang menikmati liburan di Kepulauan Turks dan Caicos saat serangan berdarah itu terjadi pada 7 Februari 2025.
Kronologi Kejadian
Menurut media lokal, wisatawan berusia 55 tahun itu hanya beberapa meter dari pantai saat predator itu menyerang. Ia sedang mengarungi perairan dangkal di Pulau Providenciales, dan berusaha untuk berhadapan dengan binatang itu untuk mengambil gambarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para saksi mengatakan keluarga wanita itu berada di dekatnya saat itu. Suaminya mencoba menghentikan hiu itu agar tidak menggigit istrinya lagi.
Wisatawan itu dievakuasi ke pantai. Gambar-gambar yang mengerikan menunjukkan bagaimana kerumunan orang berkumpul di sekitar wanita yang terluka itu. Secarik kain menutupi lengannya untuk menghentikan pendarahan.
Hiu itu diperkirakan panjangnya sekitar 6 kaki, tetapi spesiesnya belum diketahui. Laporan onlie yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa itu adalah hiu banteng.
Sementara itu, rekaman mengerikan yang diambil oleh seorang turis di vila tepi pantai menunjukkan seekor hiu yang sedang berenang di perairan dangkal di dekatnya.
Mereka menyarankan masyarakat untuk menjauh dari laut hingga keadaan aman.
Tangannya Harus Diamputasi
Kepolisian Kepulauan Turks dan Caicos mengatakan bahwa petugas medis dan polisi dikirim ke lokasi kejadian di dekat kawasan Blue Hills, Providenciales. Korban dibawa ke darat dan dilarikan ke Pusat Medis Cheshire Hall untuk mendapatkan perawatan. Kedua tangan wanita itu dilaporkan diamputasi.
Setelah insiden itu, pemerintah sempat menutup pantai, tetapi kembali dibuka dua hari kemudian. Wisata di pantai dinilai aman tetapi pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menikmati lingkungan pesisir dan laut
"Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, ikuti saran dari warga setempat, dan hormati kehidupan laut. Berenanglah di area yang ditentukan, hindari air keruh, dan jangan pernah berenang sendirian. Mari nikmati laut dengan bertanggung jawab!" demikian peringatan yang pihak berwenang.
Gigitan hiu di perairan lepas Kepulauan Turks dan Caicos tergolong jarang. Museum Sejarah Alam Florida mencatat, hanya ada satu serangan hiu yang dilaporkan tahun lalu yang tidak berakibat fatal.
Pada 2023, seorang wanita Amerika kakinya digigit hiu saat sedang snorkeling di lepas pantai kepulauan tersebut. Wanita berusia 22 tahun asal Connecticut itu sedang merayakan kelulusannya dari Universitas Yale bersama temannya di pulau tersebut ketika serangan mengerikan itu terjadi. Tragisnya, kakinya tidak dapat disambungkan kembali karena pesawat darurat membutuhkan waktu enam jam untuk tiba.
DAILY MAIL | PEOPLE