Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan memadati Katedral St Sophia di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. Bangunan Bizantium yang berusia seabad itu diselimuti salju sehingga menarik perhatian wisatawan untuk berfoto. Selain itu, wisatawan juga mengagumi Harbin Ice-Snow World.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harbin yang dikenal dengan kota es, menjadi salah satu destinasi populer musim dingin di Cina. Tahun ini wisatawan mancanegara mengunjungi Harbin untuk merasakan keajaiban dan sejarah musim dingin kota tersebut.
Pengalaman wisatawan
Salah satunya, Nadia Jovita Injilia Riso, wisatawan Indonesia yang mengunjungi Katedral St. Sophia mengatakan seperti mimpi panjang yang menjadi kenyataan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sungguh menakjubkan melihat bangunan bergaya Barat yang begitu indah di Tiongkok, dengan orang-orang berpakaian seperti pangeran dan putri, rasanya seperti bepergian melalui terowongan waktu", katanya dalam keterangan tertulis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Heilongjiang.
Dalam kunjungannya, Riso menikmati berjalan-jalan di sepanjang Central Street, kawasan pejalan kaki yang terkenal di Harbin. Sambil menikmati melodi pemain harpa yang dimainkan dari balkon, serta menikmati es krim lokal.
“Harbin terkenal dengan wisata musim dingin dan olahraga esnya, namun perjalanan saya ke sini penuh dengan kejutan yang tak terduga. Melodi, makanan, dan keramahan penduduk setempat meninggalkan kesan yang tak terlupakan,” katanya.
Selain itu, Riso juga telah mengunjungi fasilitas es dan salju dalam ruangan di Harbin Ice-Snow World, salah satu atraksi musim dingin paling ikonik di Tiongkok. Dia mengaku ingin mencoba Super Ice Slide di luar ruangan.
“Ini adalah tempat yang sangat menarik karena Anda bisa membuat patung es besar menjadi sesuatu yang sangat menarik. Semuanya merupakan pengalaman yang luar biasa karena Indonesia adalah negara tropis dan kita tidak memiliki salju," ujarnya yang ingin merekomendasikan Harbin Ice-Snow World kepada teman-teman lainnya.
Bagi Moo Swee Ming, salah satu anggota grup wisata beranggotakan 16 orang asal Malaysia, atraksi es dan salju wajib untuk dilihat.
"Bagi pengunjung yang baru pertama kali ke sini, merasakan dunia es yang terdiri dari salju dan es adalah suatu keharusan. Ini adalah kesempatan langka," kata Moo, seraya menambahkan bahwa wisata es dan salju di Heilongjiang yang paling menarik bagi mereka adalah "Kota Salju" di kota Mudanjiang dan patung es di Central Street dan di Harbin Ice-Snow World di Harbin.
Popularitas Harbin
Musim dingin lalu, Harbin Ice-Snow World semakin dikenal lewat media sosial. Hal ini menggambarkan meningkatnya minat negara tersebut terhadap olahraga musim dingin dan pariwisata. Tahun ini, taman hiburan es dan salju terbesar di dunia iyu menerima 62 ribu pengunjung pada hari pertama pembukaannya.
Dengan daya tariknya yang unik, Harbin telah mengalami lonjakan jumlah pengunjung. Menurut stasiun pemeriksaan imigrasi Harbin, pada 19 Desember, Bandara Internasional Harbin Taiping telah menangani 136 ribu wisatawan asing masuk dan keluar tahun ini, yang berarti peningkatan sebesar 181 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan penerapan kebijakan transit bebas visa 240 jam di Tiongkok dan Asian Winter Games Harbin 2025 mendatang, kota ini siap untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional pada musim dingin ini.
Wang Hongxin, direktur departemen kebudayaan, radio, televisi dan pariwisata Harbin, mengatakan kota ini berupaya meningkatkan pengalaman wisata secara keseluruhan dengan meningkatkan tempat makan, akomodasi, transportasi, perbelanjaan dan hiburan melalui teknologi terkini.
Pilihan editor: Taman Es dan Salju Terbesar di Dunia Dibuka di Harbin Cina