Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sentra penghasil durian, masyarakat Dusun Dukuh dan Kemirikerep, Desa Ngropoh, Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memiliki tradisi wiwit durian. Itu merupakan tradisi untuk mengawali panen tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dusun Dukuh Kabul mengatakan wiwit durian ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen durian agar tahun depan hasilnya lebih banyak. "Kami juga berdoa agar para petani atau warga selalu diberi keselamatan dalam bekerja," kata dia, Ahad, 19 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kabul, tradisi ini diisi dengan kegiatan doa bersama yang dilanjutkan makan bersama. Karena itu, warga akan membawa nasi beserta lauk pauk ke lokasi wiwit durian dan satu gunungan buah durian di salah satu kebun milik warga yang menjadi lokasi acara.
Selama pandemi Covid-19, tradisi tahunan ini tak diselenggarakan dan baru tahun ini dapat terlaksana kembali.
Seorang warga Dukuh, Yulianto mengatakan tahun ini panen durian di Desa Ngropoh hanya sekitar 25 persen dari total pohon durian yang jumlahnya sekitar 10.000 pohon. Durian Ngropoh merupakan durian lokal yang buahnya kecil tetapi rasanya tidak kalah dengan durian daerah lain.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo berharap wiwit durian ini menjadi kalender budaya untuk mendukung pariwisata di Kabupaten Temanggung. "Insya Allah dengan adanya kegiatan seperti ini akan menambah daya tarik wisata sehingga banyak wisatawan datang ke Temanggung," kata dia.
Pilihan Editor: 5 Jenis Durian Populer di Indonesia, Mana Paling Enak?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.