Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

YouTuber Lee Jin Ho akan Layangkan Gugatan Balik terhadap Keluarga Kim Sae Ron

YouTuber Lee Jin Ho membantah tuduhan pencemaran nama baik dari keluarga mendiang Kim Sae Ron. Ia mempertimbangkan langkah hukum balasan.

18 Maret 2025 | 15.37 WIB

Youtuber Korea Selatan, Lee Jin Ho dituding berkontribusi dalam kematian Kim Sae Ron lewat konten-kontennya. Foto: kbizoom.
Perbesar
Youtuber Korea Selatan, Lee Jin Ho dituding berkontribusi dalam kematian Kim Sae Ron lewat konten-kontennya. Foto: kbizoom.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan jurnalis hiburan sekaligus YouTuber, Lee Jin Ho akhirnya angkat bicara setelah keluarga mendiang Kim Sae Ron mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadapnya. Dilansir dari allkpop, melalui video di kanalnya yang diunggah pada 17 Maret 2025 dengan judul 'Pernyataan Saya tentang Gugatan… Saya Akan Mengungkap Kebenaran Hingga Akhir', ia menyatakan ketidakpuasannya atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pada 16 Maret, keluarga Kim Sae Ron mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap saya. Saya ingin membagikan sikap saya terkait hal ini," ujar Lee Jin Ho dalam video tersebut. 

Bantahan Lee Jin Ho Soal Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Lee Jin Ho mengaku memahami kesedihan keluarga yang berduka, namun juga menegaskan bahwa ada banyak ketidaksesuaian fakta yang perlu diluruskan. "Saya sepenuhnya menghormati posisi keluarga yang ditinggalkan, tetapi ada terlalu banyak ketidaksesuaian fakta, dan saya ingin meluruskannya," ucapnya.

Salah satu tuduhan utama dalam gugatan ini adalah pernyataan Lee Jin Ho soal hubungan antara Kim Sae Ron dan aktor Kim Soo Hyun. Keluarga menilai bahwa YouTuber tersebut telah menyebarkan informasi palsu dengan menyebut hubungan mereka sebagai rekayasa. Namun, Lee Jin Ho membantah klaim tersebut. "Saya tidak pernah mengatakan bahwa hubungan Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun itu palsu. Jika saya menyebutnya sebagai rekayasa, saya tidak akan perlu membahas topik ini," ujarnya. 

Ia juga menyebut bahwa pernyataan yang dibuat oleh keluarga dan kuasa hukum mereka bertentangan satu sama lain. Selain itu, Lee Jin Ho menegaskan bahwa empat video yang ia unggah terkait Kim Sae Ron merupakan bagian dari pelaporan tambahan atas berita yang sudah beredar di media lain. "Jika laporan saya dianggap merugikan, mengapa media lain yang juga membahas hal serupa tidak dikenai gugatan?" kata dia.

Kontroversi Kunjungan ke Lokasi Penyimpanan Abu Jenazah

Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron jadi bukti patriarki masih kuat di Korea Selatan. Foto: X

Dalam gugatan tersebut, keluarga Kim Sae Ron juga menyinggung soal kunjungan Lee Jin Ho ke tempat persemayaman abu Kim Sae Ron. "Sikap saya yang merasa menyesal terhadap keluarga tetap tidak berubah. Namun, saya berharap orang-orang berhenti menggunakan kata-kata sensasional seperti 'mengkonfirmasi lokasi persemayaman'," ucapnya.

Lee Jin Ho juga mengungkapkan bahwa pada 21 Februari, ia mengunjungi tempat persemayaman Kim Sae Ron sebagai bentuk penghormatan terakhir. Namun, seorang staf memberitahunya bahwa jenazah telah dipindahkan oleh keluarga, sehingga ia terpaksa menghubungi ayah Kim Sae Ron untuk memastikan informasi tersebut.

"Terdapat narasi yang menyesatkan yang menyebut bahwa saya 'menelepon keluarga yang berduka untuk mengkonfirmasi lokasi persemayaman' atau bahwa saya 'menelepon saat masa berkabung mereka'. Itu tidak benar," tuturnya. Ia juga membantah tuduhan bahwa kunjungannya ke tempat persemayaman adalah untuk kepentingan liputan. "Saya hanya ingin memberikan penghormatan terakhir. Tidak ada motif lain," ujarnya menambahkan.

Ancaman Langkah Hukum Balasan

Lee Jin Ho menyoroti bagaimana respons publik lebih banyak berfokus pada tuduhan terhadapnya dibandingkan pembelaannya. "Sepanjang kontroversi ini, saya terus menanggapi kecurigaan dan kritik yang diarahkan kepada saya melalui video dan unggahan komunitas saya. Namun, sanggahan saya sebagian besar diabaikan," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa jika tuduhan sepihak dari kanal Hoverlab (Garosero Research Institute) terus menyebar tanpa verifikasi, ia akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum. "Saya tidak menahan bukti karena saya tidak memilikinya. Berbeda dengan Hoverlab, saya hanya menolak untuk mendorong ejekan dan kebencian. Meskipun mendapat kritik keras, saya memilih diam demi menghormati mendiang," kata dia.

Gugatan Hukum dari Keluarga Kim Sae Ron

Sementara itu, kuasa hukum keluarga Kim Sae Ron, Bu Ji Seok dari firma hukum Buyu, telah mengkonfirmasi bahwa mereka secara resmi mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Lee Jin Ho pada 17 Maret 2025. Menurut laporan Koreaboo, keluarga Kim Sae Ron menilai bahwa Lee Jin Ho telah menyebarkan informasi yang merugikan mendiang melalui kanal YouTube-nya. 

Mereka menganggap bahwa video-video tersebut telah mencoreng reputasi Kim Sae Ron dan menyebabkan tekanan psikologis yang besar sebelum kematiannya. Tuduhan yang disebarkan oleh Lee Jin Ho dianggap telah berdampak buruk bagi Kim Sae Ron semasa hidupnya. Pada 16 Maret, pihak keluarga telah mengumumkan bahwa mereka mengajukan laporan ke Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada 17 Maret pukul 14.00 waktu setempat. Sebelum itu, mereka juga berencana menggelar konferensi pers untuk menjelaskan dasar gugatan ini.

ALLKPOP | KOREABOO

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus