Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zebra cross berfungsi untuk pejalan kaki yang menyeberangi jalan. Zebra cross merupakan markah jalan supaya pengemudi memperlambat kecepatan ketika ada pejalan kaki yang menyeberang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Smithsonian Magazine, zebra cross bermula di Inggris, pada 1930-an. Kemunculan markah jalan itu, karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan aktivitas lalu lintas. Itu sebabnya, diperlukan markah jalan supaya pejalan kaki tetap aman saat menyeberang jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mula zebra cross menggunakan logam yang ditaruh di jalan dengan tiang di sampingnya. Logam itu berwarna biru, kuning sebagai penanda. Tapi, penggunaan material itu dianggap tidak efektif untuk pengemudi kendaraan yang telat mengerem.
Penghujung 1940-an, Pemerintah Inggris melakukan perbaikan dan eksperimen di seluruh tempat penyeberangan jalan. Berdasarkan pengujian, ditemukan pola yang paling efektif untuk simbol tempat penyebrangan berupa deretan garis berwarna hitam dan putih. Simbol garis itu tak hanya efektif untuk pengemudi mengerem. Pejalan kaki juga lebih mudah mengenali simbol deretan garis itu.
Pada 31 Oktober 1951, markah jalan itu diresmikan oleh Perdana Menteri Inggris Jim Callaghan. Ia juga yang menamai markah jalan itu sebagai zebra cross. Setelah itu dibuat peraturan hukum terkait zebra cross dengan aktivitas lalu lintas. Nama zebra cross, karena deretan garis hitam putih tampak seperti hewan zebra
NAOMY A. NUGRAHENI