Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

25 April 2024 | 11.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan informasi terkait lima anggota polisi yang diringkus ketika menggunakan narkoba jenis sabu di Cimanggis, Depok. Ia bersama Polres Jakarta Timur akan akan memproses temuan ini.

"Benar ada lima anggota Polda yang diamankan,” kata Ade, pada 21 April 2024.

Unit Reskrim Polsek Sukmajaya menangkap lima anggota polisi yang terlibat narkoba usai mendapat laporan dari warga setempat. Penangkapan dilakukan pada 19 April 2024 sekitar pukul 23.00 WIB. Adapun, lima polisi yang ditangkap, yaitu Briptu FAR, Briptu IR, Brigadir DW, Briptu FR, dan Brigadir DP. Saat penangkapan, Polsek menemukan beberapa barang bukti, yaitu 4 paket sabu, alat hisap, dua timbangan elektrik, satu Pistol Sigsauer, 10 butir peluru 9 mm, dan satu magazen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly memastikan anggotanya tidak terlibat kasus polisi pesta narkoba di Depok. Satu anggota Polres Jakarta Timur itu ikut diciduk dalam penggerebekan dan penangkapan di Cimanggis, Depok pada 19 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nicolas mengatakan, personel tersebut memang benar berasal dari Satuan Reserse Narkoba, tapi tidak terbukti keterlibatannya dalam pesta sabu itu. "Tidak terlibat dalam melakukan perbuatan pidana narkoba," ujar Nicolas saat dihubungi, Senin, 22 April 2024.

Penangkapan anggota polisi yang menyalahgunakan narkoba sudah banyak dilakukan. Bahkan, petinggi polisi pun terjerat kasus narkoba, yaitu Teddy Minahasa. Para anggota polisi yang mengonsumsi narkoba memiliki beberapa alasan umum. 

Berdasarkan Skripsi Universitas Brawijaya berjudul Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Narkotika yang Dilakukan oleh Anggota Polri (2014) ditulis Rizky Pamella Hermawan, terdapat alasan umum yang membuat anggota polisi kerap menyalahgunakan narkoba, yaitu:

Rasa ingin tahu yang tinggi

Pengaruh dalam diri manusia juga dapat mengarah pada penyimpangan hukum. Salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba yang dilakukan anggota polisi karena rasa ingin tahu tinggi. Sifat ini berasal dari keinginan dalam diri tanpa berpikir panjang sebagai aparat penegak hukum. Polisi yang mengonsumsi narkoba tidak dapat mengendalikan emosi dalam diri. 

Menangani stres

Terdapat beragam hal yang membuat anggota polisi mengalami stres, seperti ekonomi keluarga, beban pekerjaan, dan tanggung jawab. Dengan beragam masalah tersebut, anggota polisi menangani masalah stres dengan perbuatan menyimpang, yaitu penyalahgunaan narkoba. Bahkan, tidak sedikit anggota polisi yang menjual dan mengedarkan narkoba di masyarakat. Dengan menggunakan atau mengedarkan narkoba, anggota polisi dapat meredakan stres. 

Faktor lingkungan

Anggota polisi menggunakan narkoba karena mendapatkan pengaruh dari lingkungan, baik keluarga maupun masyarakat. Anggota polisi sebagai aparat penegak hukum, jika tidak memiliki atau menanamkan nilai baik dari keluarga, akan sulit menerapkan norma negara. Meskipun sebagian besar keluarga meyakini tidak akan melanggar hukum, tetapi sampai sekarang banyak ditemui anggota polisi menyalahgunakan narkoba. 

Masyarakat sebagai kontrol sosial juga sangat berpengaruh terhadap keterlibatan anggota polisi mengonsumsi narkoba. Sebab, masyarakat yang selalu bertindak melanggar hukum akan mudah ditiru oleh orang sekelilingnya. Jika salah satu anggota polisi menggunakan narkoba, akan diikuti anggota lain. 

Mudah didapatkan

Anggota polisi dapat dengan mudah menemukan narkoba karena pengaruh lingkungan kerja. Secara tidak langsung, anggota polisi ketika bertugas berhubungan langsung dengan para pengedar dan pengguna narkoba yang ditahan di Polda Metro Jaya. Sebagian polisi juga menyamar untuk mendapatkan informasi tentang tindak pidana narkoba. Bahkan, beberapa anggota polisi juga memiliki kedekatan dengan komunitas pengguna narkoba sehingga mudah terjerumus dan mendapatkan obat terlarang ini.

RACHEL FARAHDIBA R  | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus