Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Aksi Ruwatan KPK: Era Firli Bahuri Dinilai Banyak Mudarat

Peserta Aksi Ruwatan KPK menilai di bawah kepimpinan Firli Bahuri, KPK lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaat.

28 Mei 2021 | 17.01 WIB

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, mengenakan topeng wajah Ketua KPK Firli Bahuri dalam aksi damai di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021. Aksi ini digelar pasca pengumuman terdapat 75 orang pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat saat mengikuti tes wawasan kebangsaan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, mengenakan topeng wajah Ketua KPK Firli Bahuri dalam aksi damai di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021. Aksi ini digelar pasca pengumuman terdapat 75 orang pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat saat mengikuti tes wawasan kebangsaan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Peruwat KPK menggelar aksi 'Ruwatan Aksi untuk KPK' di Gedung KPK C1 pada hari ini, 28 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satu perwakilan, Raihan Pudol, mengatakan aksi ruwat ini dilakukan untuk menghilangkan roh jahat dari berbagai kalangan terhadap KPK. Menurut dia, selama di bawah kepimpinan Firli Bahuri, KPK lebih banyak melakukan mudarat ketimbang manfaat untuk rakyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Apalagi selama sebulan terakhir, Komisaris Jenderal Firli Bahuri sebagai Ketua KPK telah melakukan kesewenang-wenangan terhadap 75 pegawai KPK dengan melakukan penonaktifan, bahkan pemberhentian kepada 51 di antara pegawai-pegawai tersebut," kata Rehan. 

Dalam aksi ruwatan ini, massa Rakyat Peruwat KPK membawa sesajen berupa kembang tujuh rupa, kopi, teh, dan rokok kretek. Harapannya, kata Rehan, energi jahat oligarki yang ada di balik pelemahan KPK, bisa pergi dan lenyap. 

"Kami juga membawa sapu lidi yang dipercaya sebagai pengusir roh jahat," kata Rehan. Lebih lanjut, ia menyakini jika energi jahat lenyap, maka semangat para pegawai KPK dalam memberantas korupsi bisa kembali untuk menyelesaikan kasus-kasus. 

"Kami percaya doa kami akan selalu melindungi KPK dari energi jahat," ucap Rehan melanjutkan. 

ANDITA RAHMA

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus