Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Alarm Kebakaran Tidak Bunyi, Kemenhub: Tidak Ada Api, Hanya Asap

Alarm kebakaran tidak menyala saat kebakaran terjadi di Gedung Karya, kantor Kemenhub, pada Ahad dinihari, 8 Juli 2018.

9 Juli 2018 | 13.33 WIB

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses evakuasi korban dan pemadaman api di gedung Kemenhub, Jakarta, Ahad, 8 Juli 2018. Dinas pemadam kebakaran menerjunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel untuk mengatasi kebakaran yang menelan tiga korban jiwa itu. ANTARA/Humas Damkar Jakpus.
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran melakukan proses evakuasi korban dan pemadaman api di gedung Kemenhub, Jakarta, Ahad, 8 Juli 2018. Dinas pemadam kebakaran menerjunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel untuk mengatasi kebakaran yang menelan tiga korban jiwa itu. ANTARA/Humas Damkar Jakpus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Alarm kebakaran tidak menyala saat kebakaran terjadi di Gedung Karya, kantor Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, pada Ahad, 8 Juli 2018, pukul 04.15. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan menyatakan alarm memang tidak berbunyi karena tidak ada panas yang timbul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang ditimbulkan bukan api, hanya asap," katanya di halaman kantor Kementerian Perhubungan, Senin, 9 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Walau demikian, Baitul mengatakan tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang itu.

Baca: Nginap di Kantor, Korban Kebakaran Gedung Kemenhub Akan Ujian S2

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Subejo mengatakan alat pendeteksi kebakaran tak berfungsi karena gedung tengah direnovasi.

Baitul menyatakan struktur dan kelengkapan Gedung Karya sebenarnya sudah didesain untuk menghadapi bencana kebakaran. Atas kebakaran yang terjadi pada Ahad pagi, Baitul meyakini tak ada prosedur yang dilanggar.

"Sudah melakukan SOP (standar operasional prosedur), simulasi evakuasi, begitu juga kelengkapan-kelengkapan," ujarnya.

Baitul menjelaskan, kondisi ruangan di gedung kantor Kementerian Perhubungan pasca-kebakaran dalam keadaan baik. Pernyataan tidak ada api itu, menurut dia, juga terlihat dari berkas dokumen yang tidak terbakar.

Dia punya dugaan sendiri atas kebakaran tersebut. "Korsleting listrik," ucapnya.

Baca: Gedung Kemenhub Kebakaran, Dari Sini Sumber Awalnya Api

Akibat kebakaran di Gedung Karya, tiga orang meninggal dan 20 lainnya dilarikan ke rumah sakit. Korban terjebak di dalam gedung penuh asap selama hampir empat jam.

Korban meninggal adalah Khoirul dan Santoso. Petugas menemukan keduanya di tangga darurat lantai 12 gedung. Sedangkan satu korban tewas lain, M. Ridwan Ernaldi, merupakan pegawai di Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.

Api diduga berawal dari ruang kamera pengawas closed-circuit television (CCTV) di lantai P1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Susilo mengatakan dua korban tewas dalam kebakaran itu merupakan pekerja kontraktor, yang sedang mengerjakan proyek renovasi interior Gedung Karya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus